Ilustrasi garis polisi (IDN Times/Istimewa)
Jimi menilai, pihak ED tak menjelaskan kejadian sebenarnya. Kejadian versi Tajudin insiden kekerasan itu bermula saat Tajudin menemui istrinya ED di kediaman RL-- keluarga ED.
Dalam pertemuan itu, Tajudin menanyakan ED apakah dia selingkuh atau tidak. "'Katanya kamu (ED) ada selingkuh dengan laki2 inisial RY. Benar ga?'" kata Jimi mengutip kata-kata Tajudin kepada ED.
Tajudin, kata Jimi, mengonfirmasi ED selaku suami. "Dia (ED) membantah."
Usai mendapat jawaban dari ED itu, Tajudin akhirnya pergi menemui teman bisnisnya di sebuah kafe di Rangkasbitung untuk meneken sebuah kerja sama. "Akhirnya nomor ED diblokir. Jadi kejadiannya ini dulu," kata Jimi.
Setelah rekan bisnisnya pulang, Tajudin tetap ngopi di kafe itu. Tiba-tiba datang ED dan RL datang sambil marah-marah. "Si ED ingin merampas handphone, marah-marah menyerang terus (ada) keributan," kata Jimi.
"Jadi tidak benar, kalau kekerasan yang dilakukan klien kami, karena klien kami sebetulnya bertahan gak mau ribut, menghindar. Karena udah 7 handphone Tajudin yang dirusak oleh ED," sambungnya.