Angka Kemiskinan Naik, Pj Gubernur Banten: Hanya di Perkotaan

Serang, IDN Times - Penduduk miskin di Provinsi Banten meningkat selama enam bulan terakhir, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2022. Pj Gubernur Banten Al Muktabar menilai, peningkatan angka kemiskinan hanya terjadi di kota.
"Di pedesaan, itu basis kehidupan masyarakatnya relatif stabil kondisinya. Usaha-usaha masyarakat sektor agro, khususnya usaha kecil menengah itu menjadi faktor penentu sehingga akan terus didorong dan ditingkatkan," kata Al, Kamis (18/1/2023).
Oleh karena, menurut Al Muktabar, angka kemiskinan di pedesaan justru menurun.
1. Pemprov mengaku sudah upaya tekan angka kemiskinan dengan penyaluran bantuan sosial

Mantan Sekda Banten itu mengatakan, Pemprov Banten telah berupaya menekan angka kemiskinan dengan berbagai program bantuan sosial yang langsung menyentuh masyarakat.
"Kita baik pemerintah maupun pemerintah daerah akan terus menggulirkan program-program yang bersifat bantuan. Bantuan sosial kita terus kuatkan,” katanya.
2. Berdasarkan tahun ke tahun, angka kemiskinan diklaim turun

Al Muktabar mengklaim, angka kemiskinan Banten justru menurun 0,26 persen jika dibandingkan pada periode yang sama pada September 2021.
"Perlu kita jelaskan dalam analisisnya bahwa angka kemiskinan di Provinsi Banten kalau dibandingkan, year on year di September 2022 dan September 2021, sebenarnya itu ada penurunan,” katanya.
3. BPS: angka pengangguran terbuka di Banten sentuh 8,09 persen

Sebelumnya, Ahli Madya BPS Banten Indra Warman mengungkap, tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus 2022 mencapai sebesar 8,09 persen. Angka TPT di daerah perkotaan sebesar 8,13 persen.
"Daerah perkotaan lebih tinggi dibandingkan daerah perdesaan sebesar 7,95 persen,” kata dia, pada Senin (16/1/2023).