Serang, IDN Times - Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Provinsi Banten Agus Tauchid menegaskan, pihaknya mengantisipasi semaksimal mungkin agar penyakit mulut dan kuku tidak masuk Tanah Jawara. Beberapa langkah pun diambil untuk memutus rantai penularan itu ke hewan ternak di Banten.
Agus memastikan, wabah penyakit mulut dan kaki (PMK) itu hanya menular sesama hewan saja, tidak terhadap manusia atau zoonosis.
Diketahui, PMK mewabah di sejumlah daerah di Tanah Air. Penyakit ini menyerang terutama hewan ternak yang berkuku genap seperti sapi, kerbau, kambing, dan domba.