Ilustrasi (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
Nana mengungkapkan, travel miliknya sedianya akan melakukan perjalanan ke Arab Saudi bersama 45 calon jemaah pada tanggal 6 Maret 2020. Namun, perjanana itu terancam batal karena adanya kebijakan Arab Saudi yang menutup semua rute penerbangan ke negaranya.
Jika pemberangkatan batal dan tiket 45 orang jemaah hangus, Nana memperkirakan perusahaannya merugi hingga Rp2 miliar. Saat ini, pihaknya sedang melakukan negosiasi dengan pihak penerbangan untuk dilakukan penjadwalan ulang hingga perjalanan ke Saudi kembali dibuka.
"Kita berharap dari penerbangan karena regulasinya dari Indonesia. Sudah (rugi) Rp2 miliar lebih dari satu grup kalau 1 bulan. Kalau tiga bulan, sudah (rugi) Rp6 miliar," katanya.