Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Arief R wismansyah memeriksa kesiapan Puskesmas Jurumudi baru sebagai tempat isolasi dan perawatan pasien COVID-19 (Instagram.com/ariefwismansyah)

Tangerang Selatan, IDN Times - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menilai, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Tangerang belum maksimal.

Adapun indikatornya adalah, masih banyak masyarakat yang belum sadar dan paham atas kebijakan itu.

1. Kondisi di Kota Tangerang sedang tidak baik

Default Image IDN

Arief mengatakan, masih banyak masyarakat yang belum sadar dan paham, mengingat kondisi di Kota Tangerang sedang tidak baik. Pihaknya pun sudah melakukan swab test massal selama empat hari berturut-turut.

Dari hasil tersebut, 20 persen orang yang mengikuti swab antigen reaktif. "Jadi dari lima orang, satu orang antigennya positif," kata Arief pada Senin (12/7/2021).

2. Arief harap masyarakat dukung penerapan PPKM Darurat

IDN Times/Muhamad Iqbal

Arief berharap tujuan PPKM Darurat ini benar-benar dapat menyelamatkan nyawa masyarakat. Selain itu, angka kematian dan angka kesakitan cukup tinggi. Dia meminta masyarakat mendukung kebijakan tersebut.

"Tujuan PPKM Darurat itu benar untuk menyelamatkan masyarakat," katanya.

3. Tingkat keterisian rumah sakit di Kota Tangerang sudah 92 persen

Ilustrasi IGD. (IDN Times/Besse Fadhilah)

Sementara itu, tingkat keterisian rumah sakit di Kota Tangerang sudah hampir penuh. Sebanyak 92 persen tingkat hunian kapasitas sudah terisi.

"RIT (Rumah Isolasi Terkonsentrasi) juga sama. Makanya sekarang kita lagi kejar yang untuk penambahan RIT di SMP 30," kata dia.

Editorial Team