Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri KLH Hanif Faisol
Menteri KLH Hanif Faisol (Dok. Humas KLH)

Intinya sih...

  • Cesium-137 hanya diproduksi dari reaktor nuklir

  • Pemindahan material yang terpapar radiasi sudah dilakukan

  • Pembersihan radiasi bakal dilakukan bertahap

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Serang, IDN Times – Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofik, menegaskan bahwa kontaminasi bahan radioaktif Cesium-137 (C-137) yang ditemukan di kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, bukan berasal dari produksi dalam negeri.

Dalam peninjauan lapangan, Selasa (30/9/2025), Faisol menyampaikan pemerintah menaruh perhatian serius terhadap kasus cemaran radioaktif tersebut.

1. Cesium-137 hanya diproduksi dari reaktor nuklir

Menteri KLH Hanif Faisol (Dok. Humas KLH)

Hanif mengatakan, berdasarkan para ahli Cesium-137 hanya bisa diproduksi dari reaktor nuklir. Sementara, di Indonesia tidak ada reaktor nuklir yang memproduksi zat tersebut.

"Sehingga besar kemungkinan material berbahaya tersebut berasal dari negara lain dan masuk ke Indonesia, tanpa kendali,” katanya.

2. Pemindahan material yang terpapar radiasi sudah dilakukan

Ilustrasi tanda peringatan radiasi. (unsplash.com/Dan Meyers)

Tim gabungan dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bapeten, dan Sat KBR Brimob telah memindahkan serta dekontaminasi material yang terpapar radiasi di lokasi pengepulan barang bekas. Sebanyak 7 kuintal bahan terkontaminasi berhasil diamankan dan dipindahkan sementara ke PT Peter Metal Technology (PMT).

“Setelah dipindahkan, tingkat paparan sudah aman dengan ukuran 0,04 mikrosievert per jam," katanya.

3. Pembersihan radiasi bakal dilakukan bertahap

Menteri KLH Hanif Faisol (Dok. Humas KLH)

Faisol memastikan seluruh lokasi terpapar radiasi telah dilokalisir. Pemerintah berkomitmen menuntaskan pembersihan dalam waktu sesingkat mungkin agar tidak menimbulkan dampak kesehatan maupun lingkungan bagi masyarakat sekitar.

"Sisa serpihan juga langsung dibereskan, hari ini selesai. Dari enam titik yang terdeteksi, satu sudah tuntas, dan lima titik lainnya akan kami tangani bertahap,” katanya.

Editorial Team