Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Margith Juita Damanik
IDN Times/Margith Juita Damanik

Serang, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta pemerintah di Kabupaten Serang juga fokus menangani kasus stunting, di tengah penanganan pandemik COVID-19.

Sebab, menurutnya penanganan stunting pun menjadi masalah penting dilakukan karena berkaitan dengan generasi masa depan bangsa Indonesia.

1. Daerah menjadi leading sektor penanganan stunting

Ilustrasi kegiatan posyandu. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Disampaikan Muhadjir, masalah stunting tidak sepenuhnya berada di pemerintah pusat. Justru, menurut dia, stunting harus menjadi fokus pemerintah daerah, dari provinsi hingga kabupaten/kota.

"Kita ingin memastikan di lapangan bahwa semuanya terkoordinasi dengan baik,  baik yang dari kementerian teknis yang menangani stunting maupun dengan pemerintah daerah, yaitu kabupaten/kota dan provinsi," kata Muhadjir saat berkunjung ke Bendungan Sindangheula, Kabupaten Serang, Banten, Senin (22/3/2021).

2. Ketersedian air bersih dan sanitasi perlu penanganan serius

Ilustrasi dropping air bersih. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Lebih lanjut Muhandjir juga mengungkap, ketersedian air bersih dan sanitasi yang layak perlu menjadi penanganan khusus di Kabupaten Serang. Sebab, hal ini menjadi faktor utama munculnya stunting.

"Kemudian juga sanitasi ketersediaan MCK, kemudian juga lingkungan harus dilengkapi supaya bersih," katanya.

3. Akan berkordinasi dengan Kementerian PUPR terkait air bersih

Ilustrasi memasuki musim kemarau (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Muhadjir mengatakan, akan berkordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membantu pemerintah daerah untuk menyelesaikan masalah air bersih dan sanitasi.

"Tugas menteri PMK memang mengkoordinasi. Dan koordinasi itu bukan rapat koordinasi tapi yang penting korlapnya koordinasi lapangan," katanya.

Editorial Team