Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Screenshot_20250701_151021_WhatsApp.jpg
Atraksi Kapolda Banten membengkokkan golok dalam rangka memeriahkan HUT Bhayangkara (Dok. tangkap layar video)

Intinya sih...

  • Kapolda Banten bengkokan golok dalam atraksi debus

  • Suyudi juga nyanyi lagu daerah dan ajak tamu undangan berjoget

  • HUT Bhayangkara jadi pengingat agar Polri dekat dengan rakyat, mendukung program ketahanan pangan

Serang, IDN Times – Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Alun-Alun Barat Kota Serang, Banten, Selasa (1/7/2025), berlangsung meriah dan penuh kejutan. Salah satu momen paling mencuri perhatian adalah penampilan langsung Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto, yang melakukan atraksi debus di hadapan hadirin

Dengan berani, Suyudi tampak membengkokkan golok baja khas Banten menggunakan kepala bagian belakang dan kedua tangannya. Golok yang dikenal sangat kuat dan tajam itu tampak perlahan tertekuk, membuat para tamu undangan dan masyarakat yang hadir bersorak dan bertepuk tangan kagum.

Tak sampai di situ, Kapolda juga berusaha membengkokkan golok itu di atas paha, menggunakan kedua tangannya.

“Atraksi ini bukan sekadar pertunjukan, tapi simbol keteguhan mental dan kekuatan fisik Bhayangkara yang menyatu dengan budaya lokal,” kata Suyudi sela-sela acara.

1. Selain atraksi menggunakan golok, Suyudi juga turut nyanyi lagu daerah

Atraksi Kapolda Banten membengkokkan golok dalam rangka memeriahkan HUT Bhayangkara (Dok. tangkap layar video)

Atraksi ini menjadi bentuk penghormatan terhadap budaya Banten, sekaligus menunjukkan sisi keberanian dan kedekatan kepolisian dengan nilai-nilai tradisional.

Tak berhenti di situ, Kapolda Banten juga menampilkan sisi humanisnya dengan membawakan lagu daerah "Tamang Pung Kisah" dari atas panggung.

Suasana pun mencair saat Irjen Suyudi mengajak seluruh tamu undangan untuk berjoget bersama, menciptakan momen kebersamaan yang hangat dan akrab.

Turut hadir dalam perayaan tersebut, Gubernur Banten Andra Soni, Ketua DPRD Provinsi Banten Fahmi Hakim, jajaran Forkopimda, para perwira tinggi TNI-Polri, Bhayangkari Daerah Banten, pimpinan instansi mitra kerja, hingga para purnawirawan Polri.

2. HUT Bhayangkara jadi pengingat agar Polri dekat dengan rakyat

Hut Bhayangkara Polda Banten (Dok. tangkap layar video)

Puncak Hari Bhayangkara ke-79 ini mengangkat tema 'Polri untuk Masyarakat' sebagai wujud komitmen institusi Polri untuk terus mendekatkan diri kepada rakyat. Tak hanya melalui pelayanan dan tugas keamanan, tetapi juga dengan pendekatan budaya dan emosional.

“Ini menjadi pengingat bahwa Polri bukan hanya simbol ketegasan, tapi juga bagian dari masyarakat. Polri hadir untuk melindungi, melayani, dan menyatu dengan rakyat,” katanya.

Suyudi juga meminta hal ini harus menjadi momentum refleksi bagi seluruh anggota Polri untuk memperkuat integritas, profesionalisme, dan kedekatan dengan masyarakat.

“Tema ini, sebuah tema yang mengandung makna mendalam dan menjadi kompas moral bagi seluruh insan Bhayangkara,” katanya.

3. Kapolda juga mengajak anggotanya berperan aktif mendukung program ketahanan pangan

Atraksi Kapolda Banten membengkokkan golok dalam rangka memeriahkan HUT Bhayangkara (Dok. tangkap layar video)

Suyudi menambahkan, polri turut mengambil peran aktif dalam mendukung ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat. Melalui kerja sama dengan Kementerian Pertanian dan kelompok tani, jajaran kepolisian terlibat dalam penyediaan benih, pupuk, hingga pendampingan petani.

“Berbagai program sosial seperti pelatihan keterampilan, pemberdayaan masyarakat, serta edukasi hukum dan literasi digital juga terus digalakkan, sebagai bentuk keberpihakan Polri terhadap masyarakat,” katanya.

Editorial Team