Tangerang Selatan, IDN Times - Polres Tangerang Selatan tengah memeriksa buku harian milik Aurellia Qurrota Ain, calon Paskibraka asal Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, guna menyelidiki penyebab kematiannya.
Aurel mempunyai buku harian berwarna merah putih, karena dia mencintai dunia Paskibraka. Dalam buku hariannya itu, ia menceritakan kisah hidupnya.
Namun, Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Muharam Wibisono enggan membeberkan hasil pemeriksaan terhadap buku harian milik Aurel tersebut.
"Buku harian juga kita cek, keluarganya juga memberikan (buku harian Aurel). Kesimpulannya nanti akan disampaikan," ujar Wibisono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (12/8).
Sementara, kejanggalan kematian Aurel juga semakin terasa. Pasca-kematian Aurel, calon pasukan pengibar bendera pusaka (capaska) yang menggemparkan publik Tangsel, membuat capaska lain enggan dilatih senior Purna Paskibra Indonesia (PPI) Tangsel.
Hal tersebut diketahui dari pengakuan para capaska Tangsel saat ditemui di lokasi latihan, lapangan Cilenggang, Serpong, Tangsel.