Autogate Imigrasi Bandara Soetta Makin Canggih, Ini Fitur Terbarunya

02 Okt 2023, 16:35 WIB

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Tangerang, IDN Times - Direktorat Jenderal Imigrasi kembali meningkatkan fasilitas autogate di counter Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Mencontoh kecanggihan Bandara besar di dunia, pelayanan Imigrasi di Bandara Soetta diklaim bakal lebih cepat.

"Sebelum ini terpasang, saya dan tim IT Keimigrasian sampai melihat referensi ke bandara sibuk di dunia. Seperti Dhoha, Abu Dhabi, mereka bisa melayani 150 ribu sampai 200 ribu perlintasan per hari dengan didukung peralatan yang canggih," kata Dirjen Imigrasi, Silmy Karim, di Terminal 3 Bandara Soetta, Senin (2/10/2023).

Silmy dan tim kemudian mencari teknologi yang paling cocok untuk dipraktikkan di bandara Indonesia.

1. Pembacaan data di autogate di bawah 20 detik

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Untuk kecanggihan autogate terbaru ini, mesin tersebut bisa lebih cepat membaca data dari paspor penumpang dari sebelumnya, yakni 30 detik per penumpang.

"Jadi tadi sudah dipraktikkan langsung kepada penumpang, jadi enggak sampai 30 detik, hanya sekitar 20 sampai 25 detik saja. Pemeriksaan sudah selesai," katanya.

2. Fitur face recognition juga semakin canggih

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Selain itu, fitur face recognition juga telah tersedia di seluruh mesin autogate yang ada. Hal tersebut membuat pemeriksaan lebih akurat lantaran memperkecil kemungkinan salah pembacaan data.

"Saat ini sudah ada 24 autogate yang dilengkapi face recognition di Terminal 3 Bandara Soetta," jelasnya.

3. Akhir 2023 ditargetkan fasilitas autogate menjadi 50 unit

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Silmy pun menargetkan, sebanyak 50 unit autogate tersebut bakal terpasang di Terminal 3 Bandara Soetta dan bisa digunakan juga untuk memeriksa warga negara asing (WNA) pada akhir Desember 2023. Pasalnya, untuk saat ini sistem untuk WNA masih disempurnakan agar keamanan tetap terjaga.

"Karena WNA itu kan ketika aplikasi terpasang, dia akan ambil geometrinya dan harus pakai e-paspor. Jadi, untuk WNA nanti ya, kita targetkan Desember bisa semua," ujar Silmy.

Sementara salah seorang WNI yang baru pulang dari Hongkong mengakui, autogate milik Indonesia, lebih banyak dan canggih, bahkan jika dibandingkan di bandara Hongkong.

"Saya sudah dua pekan ini bolak-balik Hongkong, ini alatnya lebih banyak dari yang di sana, lebih canggih juga, jadi lebih cepat. Mudah-mudahan alatnya berfungsi baik semua, jadi mempercepat pemeriksaan," ungkap Tommy.