Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
SDN Kedung Dalam II Kabupaten Tangerang ambruk (dok. Pemkab Tangerang)
SDN Kedung Dalam II Kabupaten Tangerang ambruk (dok. Pemkab Tangerang)

Intinya sih...

  • 11 siswa luka-luka saat kelas ambruk

  • Hujan deras dan angin kencang menjadi pemicu ambruknya gedung kelas

  • Bupati Tangerang instruksikan renovasi dua kelas yang ambruk

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang, IDN Times - Sedikitnya dua ruang kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kedung Dalam II, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang ambruk usai diterjang hujan dan angin kencang pada Rabu (13/8/2025). Puing-puing gedung kelas tersebut kemudian menimpa beberapa siswa yang tengah berada di dalam ruangan.

Kepala SDN Kedung Dalam II, Rusdi mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIB saat sejumlah siswa-siswi mengikuti perlombaan melukis dan mewarnai.

"Kebetulan anak-anak sedang ada kegiatan menyambut HUT ke-80 RI itu lomba mewarnai dan melukis untuk kelas tinggi, mewarnai untuk kelas rendah. Jadi kegiatannya ada di luar kelas, semuanya di teras kelas," ujarnya.

1. Ada 11 siswa yang sedang mengambil peralatan mewarnai saat kelas ambruk

Lalu, ada sekitar 11 siswa kelas 6 yang masuk sebenat ke dalam kelas, untuk mengambil perlengkapan mewarani dan melukis. Saat itulah, tiba-tiba atap kelas ambruk dan menimpa 11 siswa tersebut.

"Dari 11 siswa yang tertimpa, 9 anak diantaranya mengalami luka ringan dan langsung dilarikan ke puskesmas terdekat," jelasnya.

Lalu, dua siswa lainnya mengalami luka berat pada bagian kepala, hingga kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Sari Asih Sangiang, Tangerang, untuk menerima perawatan lebih lanjut.

"Sebanyak dua korban luka di kepala, sedang ditangani, yang satu orang ada kaget kelihatan tadi. Sekarang sudah observasi di RS Sari Asih Sangiang," kata Rusdi.

2. Hujan deras pemicu ambruknya gedung kelas

Rusdi juga mengatakan, ambruknya atap ruang kelas tersebut lantaran diterpa hujan deras dan angin kencang selama tiga hari sebelumnya. Akhirnya membuat atap dari baja ringan itu pun bergeser dan tak kuat menahan beban genteng, hingga akhirnya ambruk.

"Karena faktor cuaca, karena hujan yang lebat tiga hari berturut-turut. Jadi memang mengakibatkan ambruknya ruang kelas. Mungkin faktor baja ringan, gentengnya bukan genteng metal," katanya.

3. Bupati Tangerang menginstruksikan renovasi

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana mengatakan, pihaknya segera merenovasi dua kelas tersebut. "Arahan Pak Bupati untuk segera melakukan perbaikan, rencananya besok akan kami mulai lakukan perbaikan," katanya.

Pada sore hari, sisa genteng sudah mulai diturunkan, dan mulai direnovasi. Untuk sementara, kegiatan belajar-mengajar akan menggunakan ruang kelas lain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team