Sementara itu, Ketua RW 011 Kelurahan Periuk, Tatak Sunarwan mengatakan, ratusan rumah di RW itu juga masih terendam banjir hingga setinggi 1,5-2 meter.
"Masalahnya, ada salah satu rumah warga kosong yang berbatasan dengan rawa. Trus fondasinya (rumah kosong itu) hancur, (jadinya) air di rawa masuk ke fondasi situ," urai Tatak ketika ditemui, Senin siang.
Tatak mengatakan, meskipun air sudah disedot oleh mesin pompa milik pemerintah setempat, banjir belum bisa surut lantaran ada fondasi yang menahan air jebol.
Penyebab banjir di kawasan itu, lanjut Tatak, karena luapan dari Kali Cirarap dan hujan dengan intensitas tinggi pada Sabtu lalu. Akan tetapi, ia mengaku bahwa ketinggian banjir saat ini sudah berangsur surut sejak awal munculnya banjir.
"Warga di sini evakuasi ada yang di rumah saudara, atau tempat yang memang disediakan," ucapnya.