Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Khaerul Anwar

Serang, IDN Times - Wali Kota Serang Syafrudin menyebut sebanyak 1.500 rumah terdampak banjir di wilayahnya. Sebanyak 3.500 orang memilih mengungsi karena rumah mereka terendam banjir.

"Update yang terendam banjir jumlahnya 43 titik sementara ini, mungkin bisa lebih karena ini dari kota langsung air itu ke hilir ke kecamatan Kasemen," kata Syafrudin saat konferensi pers, Selasa (1/3/2022).

1. Korban jiwa bertambah menjadi 5 orang dan sejumlah rumah roboh

IDN Times/Khaerul Anwar

Sementara itu jumlah korban jiwa, lanjut Syafrudin, saat ini bertambah menjadi lima orang. Tiga orang bocah meninggal dunia akibat terseret arus banjir lalu dua orang dewasa tersengat listrik dan tertimbun longsor.

Selain korban jiwa, tercatat pula ada sejumlah rumah warga yang mengalami rusak berat akibat banjir tersebut.

"Rumah ada juga yang roboh ada, yang terbawa arus banjir juga ada tapi itu tidak permanen yang terbawa kali itu posisinya di kali atapnya asbes," katanya.

2. Dia meminta pengungsi tidak pulang ke rumah untuk sementara waktu

Dok. Istimewa/Fauzi

Syafrudin juga menghimbau, warga yang mengungsi tidak usah pulang terlebih dahulu untuk mengantisipasi dampak kerugian jika tejadi banjir susulan. Pemkot Serang telah menyediakan posko pengungsian di sejumlah titik.

"Dan malam ini saya kira warga tidak usah pulang dulu karena dikhawatirkan cuacanya masih buruk. Dikhawatirkan terjadi banjir lagi," katanya.

3. Korban terdampak akan dapat bantuan

Dok. Istimewa/Andi

Saat ini, pihaknya telah menyalurkan bantuan sembako untuk pengungsi di setiap posko-posko pengungsian. Selain itu, Dinas Kesehatan telah menyiagakan tim medis untuk penanganan kesehatan.

"Pemerintah Kota Serang harus mengeluarkan dana BTT untuk korban banjir, rumah yang roboh, rusak baik ringan sedang maupun berat ini akan mendapatkan bantuan," katanya.

Editorial Team