Banjir Masih Menggenang Sejumlah Titik di Kabupaten Tangerang

Sutrisno mengungkapkan, banjir tersebut pertama kali naik ke rumah warga pada Minggu sekitar pukul 14.00 WIB. Lantaran hujan masih mengguyur daerah tersebut, debit air pun makin meninggi hingga malam hari.

"Kalau yang tinggal di dekat sekali Kali Sabi, itu bisa 1,5 meter, ini di depan rumah saya sekitar 80 centimeter (cm) sampai satu meter. Baru pagi hari ini saat matahari muncul, mulai pelan-pelan surut, tapi tetap tidak bisa dilalui motor atau mobil," katanya.

Sejak semalam, Sutrisno menuturkan, belum ada bantuan berarti dari pemerintah. Terkecuali nasi bungkus dan obat-obatan dari karangtaruna Kelurahan Bencongan, serta mie instan dari kas RW yang dibagi-bagikan kepada warga.

"Nasi bungkus kita beli sendiri, kita data sendiri, karena engga bisa masak kan warga, perahu karet untuk evakuasi juga engga ada," jelasnya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Abdul Munir mengatakan, hingga saat ini, terdata ada 4 titik banjir di Kabupaten Tangerang. 

Diantaranya, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug terdiri dari 8 RW dengan ketinggian 50-150 centimeter, lalu Perumahan Permata Tangerang Desa Kuta Jaya Kecamatan, Pasar Kemis sebanyak satu RW dengan ketinggian air 70-100 cm.

Perumahan Villa Tomang Baru Desa Kuta Baru Kecamatan Pasar Kemis, terdiri dari lima RW dengan ketinggian 160 cm, Kelurahan Bencongan Indah, Kecamatan Kelapa Dua terdiri dari empat RW dengan ketinggian 50-150 cm.

"Lalu ada Perumahan Prima Tangerang Desa Karet Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang terdiri dari RW 05 sebanyak 50 KK dengan ketinggian air 80 cm," jelasnya.

Jasamarga Metropolitan Tollroad bersama PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) terus menangani banjir di Simpang Susun (SS) Bitung Km 26.

Hingga saat ini akses keluar Bitung dari Jakarta dan akses masuk Bitung menuju Cikupa masih ditutup sementara demi keamanan dan keselamatan pengguna jalan karena pada lokasi tersebut masih terdapat genangan dan belum dapat dilintasi kendaraan.

Sedangkan akses keluar Bitung dari arah Cikupa dan akses masuk Bitung menuju arah Jakarta beroperasi normal.

Genangan di SS Bitung Ruas Tol Jakarta-Tangerang terjadi akibat curah hujan yang tinggi pada Minggu 13 November 2022, serta tingginya debit air Sungai Kali Manis, sehingga limpasan air memasuki badan jalan.

Jasa Marga pun menangani genangan itu dengan memfungsikan 2 pompa submersible eksisting berkapasitas 60 liter/detik dan 30 liter/detik, 3 pompa vertikal berkapasitas @80 liter/detik, 2 unit tambahan mobile pompa dengan kapasitas 80 liter/detik, melakukan penutupan sementara akses masuk dan keluar Bitung di Km 26 selama proses penanganan genangan serta pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas di lokasi genangan.