Kota Tangerang, IDN Times - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Provinsi Banten menilai penyaluran bantuan sosial (bansos) untuk anak yatim di Kota Tangerang belum optimal karena ada data yang bermasalah. Pengamat kebijakan publik, Tamil Selvan pun meminta ada transparansi.
"Dibuka saja, biar jelas dan transparan, agar tak menimbulkan kecurigaan publik,” kata Tamil lewat pesan Whatsaap, Jumat (1/7/2022) menanggapi laporan keuangan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang tahun 2021.
Sebelumnya, data penerima kegiatan rehabilitasi dasar penyandang disabilitas terlantar, anak terlantar, lanjut usia terlantar, serta gelandangan pengemis diluar panti sosial atau Bantuan Sosial (Bansos) anak yatim pada Dinas Sosial Kota Tangerang disinyalir bermasalah, berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK.