Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala Pelaksana BPBD Banten Lutfi (Dok. Khaerul Anwar)
Kepala Pelaksana BPBD Banten Lutfi (Dok. Khaerul Anwar)

Intinya sih...

  • Sejumlah daerah di Banten sudah lebih dulu menetapkan status siaga, termasuk Kota Tangerang dan Kabupaten Pandeglang.

  • BPBD Banten telah menyiapkan berbagai peralatan kebencanaan dan menyiagakan 23 personel setiap hari untuk merespons cepat jika terjadi bencana.

  • BPBD Banten akan meningkatkan kewaspadaan dengan menggelar patroli pada 24–26 Desember serta 31 Desember 2025 di lokasi wisata terbuka, terutama kawasan pesisir pantai.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Serang, IDN Times – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi selama 90 hari ke depan. Status siaga tersebut mulai diberlakukan mulai 15 Desember 2025.

Kebijakan ini diambil untuk mengantisipasi potensi banjir dan tanah longsor seiring meningkatnya curah hujan di wilayah Banten. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Lutfi Mujahidin, mengatakan penetapan status siaga mengacu pada informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi wilayah Banten akan mengalami musim hujan dalam 3 bulan ke depan.

“BMKG sudah merilis bahwa wilayah Banten masuk zona hujan selama tiga bulan ke depan. Ini menjadi dasar kami menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi,” kata Lutfi, Selasa (16/12/2025).

1. Sejumlah daerah di Banten sudah lebih dulu menetapkan status siaga

Dok. Istimewa/IDN Times

Selain itu, kata Lutfi, sejumlah daerah di Banten telah lebih dulu menetapkan status siaga, di antaranya Kota Tangerang dan Kabupaten Pandeglang. Kondisi tersebut dinilai cukup menjadi dasar bagi Pemerintah Provinsi untuk turut menaikkan status kesiapsiagaan.

“Tentunya ke depan akan disusul oleh kabupaten/kota lain. Namun demikian, itu sudah cukup bagi provinsi untuk menetapkan level siaga bencana hidrometeorologi,” katanya.

2. Berbagai peralatan kebencanaan telah disiagakan

Kepala Pelaksana BPBD Banten Lutfi (Dok. Khaerul Anwar)

Lutfi menjelaskan, BPBD Banten telah menyiapkan berbagai peralatan penanggulangan bencana, termasuk perahu karet, serta menyiagakan sebanyak 23 personel setiap hari untuk merespons cepat jika terjadi bencana.

“Sebetulnya kalau bicara kesiapsiagaan, BPBD ini 24 jam dan 365 hari siap siaga. Hanya saja eskalasinya yang berbeda,” katanya.

3. Tingkatkan kewaspadaan, BPBD bakal gelar patroli

Dok. Istimewa/IDN Times

Sementara itu, menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), BPBD Banten juga akan meningkatkan kewaspadaan dengan menggelar patroli pada 24–26 Desember serta 31 Desember 2025. Patroli akan difokuskan di lokasi wisata terbuka, khususnya kawasan pesisir pantai. Ada sebanyak 140 personel BPBD Banten yang disebar di delapan kabupaten kota.

"Karena anggota terbatas fokusnya di wilayah barat pesisir seperti Cilegon, Carita, dan Pandeglang, serta kawasan pantai yang menjadi tujuan favorit wisatawan akhir tahun,” katanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team