Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20251003-WA0131.jpg
Proyek gapura ke rumah pejabat di Pandeglang (Dok. ARIS)

Pandeglang, IDN Times – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang mengalokasikan anggaran sebesar Rp356 juta untuk pembangunan dua gapura di Kecamatan Majasari, Pandeglang.

Kedua gapura tersebut masing-masing dibangun di jalan menuju rumah Wakil Bupati Pandeglang, Iing Andri Supriadi, serta rumah Pelaksana Teknis (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang yang juga Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Asep Rahmat.

1. Kadis PUPR Pandeglang sebut untuk meningkatkan estetik kawasan

Proyek gapura ke rumah pejabat di Pandeglang (Dok. Instagram Pandeglang Eksis)

Berdasarkan data yang dihimpun, gapura di Kelurahan Sukaratu menuju rumah wakil bupati menelan biaya Rp181 juta dan dikerjakan oleh CV Putra Karyabuana. Sementara itu, gapura menuju rumah Asep Rahmat di Komplek Maja Indah dibangun dengan anggaran Rp175 juta. Seluruhnya bersumber dari APBD Pandeglang.

Kepala DPUPR Pandeglang, Asep Rahmat, mengatakan pembangunan gapura dilakukan untuk meningkatkan estetika kawasan.

“Gapura ini tujuannya untuk estetika dan keindahan lingkungan di kawasan strategis (bukan kawasan kumuh),” katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (4/9/2025).

Menurut Asep, pembangunan gapura bukan hal baru di Pandeglang. Sebelumnya, Pemkab juga pernah mengerjakan proyek serupa di beberapa titik.

“Kita membangun bukan hanya dua, tahun sebelumnya juga ada, di Samaboa, ke TPA Bangkonol, di Bangangah. Jadi bukan hal yang baru,” katanya.

Meski di tengah keterbatasan fiskal, Asep menegaskan Pemkab tetap memprioritaskan pembangunan jalan. Saat ini, Pemkab juga menjalin koordinasi dengan pemerintah pusat dan Provinsi Banten untuk mendapatkan dukungan anggaran.

“Tetap tidak meninggalkan pembangunan jalan, (tetap) jadi prioritas,” katanya.

2. Masyarakat kritik proyek itu karena masih banyak jalan rusak

Proyek gapura ke rumah pejabat di Pandeglang (Dok. Instagram Pandeglang Eksis)

Namun, kegiatan tersebut mendapat sorotan dari berbagai pihak dan viral di media sosial akun TikTok Pandeglang Exis. Mereka menyayangkan kebijakan Pemkab Pandeglang yang lebih mementingkan membangun Gapura ke rumah pejabat ketimbang infrastruktur jalan yang masih jadi persoalan dasar.

"Bagus Gapura, tapi jalan-jalan rusak parah," kata salah satu akun @fahru dalam komentar.

3. Dapat respon DPRD: seharusnya Pemkab mementingkan kebutuhan dasar

Proyek gapura ke rumah pejabat di Pandeglang (Dok. ARIS)

Kegiatan itu juga dapat respon dari Anggota DPRD Pandeglang, Erin Fabian Ansori. Ia menilai proyek pembangunan gapura kurang tepat di tengah kebutuhan dasar infrastruktur yang mendesak.

“Seharusnya Dinas PU lebih mementingkan kebutuhan dasar masyarakat Pandeglang. Hari ini kebutuhannya adalah jalan dan jembatan," kata politisi Gerindra.

Erin menilai anggaran ratusan juta rupiah tersebut cukup untuk membangun beberapa meter jalan atau sebuah jembatan kecil.

“Sampai saat ini masih ada jembatan yang perlu diperhatikan,” tegasnya.

Ia juga meminta agar Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani, tidak mengikuti langkah serupa dengan membangun gapura menuju rumah dinasnya.

“Saya berharap agar Bu Dewi sebagai bupati lebih memprioritaskan masyarakat dibanding dirinya. Hakikatnya memimpin itu melayani,” katanya.

Editorial Team