Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ratusan kendaraan pribadi yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera terjebak kemacetan di Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (27/4/2022). (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Serang, IDN Times - Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Merak, Banten meminta pemerintah segera menaikkan tarif kapal setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Kenaikan harga BBM ini tentu memberatkan kita para pengusaha, kita minta pemerintah segera melakukan penyesuaian tarif tiket," kata Ketua Gapasdap Merak, Togar Napitupulu saat dikonfirmasi, Senin (5/9/2022).

1. Gapesdap akan mengusulkan penyesuaian tarif

Ilustrasi kendaraan saat mengantre di Pelabuhan Merak. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Dia mengatakan, pihaknya akan mengusulkan penyesuaian tarif penyeberangan angkutan laut. Sebab, menurutnya, kenaikan BBM sangat berkontribusi dengan biaya operasional angkutan.

"Kita sudah mengusulkan penyesuaian tarif itu. Untuk besarannya masih dibahas," katanya.

2. Jika tidak ada kenaikan tarif, pengusaha merugi

Ilustrasi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Jika tidak ada kenaikan tarif penyebrangan angkutan rute Pelabuhan Merak - Bakauhuni, Togar menuturkan, para pengusaha akan merugi karena biaya operasional tidak sebanding dengan pendapatan.

"Kemarin sudah berat ongkos transportasinya, ditambah kenaikan BBM.  Ini pasti berat," katanya.

3. Kenaikan BBM berpotensi akan memperparah kondisi bisnis pelayaran

Sejumlah kendaraan pribadi yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera antre di Dermaga IV Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Selasa (26/4/2022). (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Terlebih, lanjut Togar situasi pandemik COVID-19 yang belum berakhir akan memperparah pada bisnis pelayaran di Selat Sunda. Pihaknya mendesak segera turun tangan untuk menangani hal tersebut.

"Kita juga mau gimana kebijakan negara kita ini, tapi pemerintah harus memperhatikan kita juga," katanya.

Editorial Team