Kendati penanaman padi hanya dilakukan satu kali dalam satu tahun, stok padi di Kasepuhan Cisungsang sangat melimpah sehingga memiliki stok pangan sampai 1 tahun ke depan bahkan bisa lebih lama dari itu karena hasil panen beberapa tahun lalu pun masih tersisa karena padi tidak boleh diperjualbelikan.
"Kalau ada kejadian merugikan kita tetap aman stok pangannya. Apalagi di masa pandemik gak berpengaruh sih stok pangan itu tetap kita bisa bertahan," katanya.
Setiap hasil panen, padi akan disimpan di leuit, atau tempat penyimpanan padi, leuit dibangun dari balok-balok kayu dan dilapisi oleh anyaman bambu. Ini merupakan sistem lumbung pangan ala masyarakat tradisional masyarakat Sunda.
Setiap rumah penduduk pasti memiliki 3 sampai 4 leuit. Dalam satu leuit dapat menampung hingga 5 ton padi. Dengan begitu masyarakat adat memiliki stok pangan yang melimpah.
"Yang stok kemarin belum habis ini mau panen lagi nih," katanya.