Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemkab Tangerang beri penghargaan ibu-ibu ASI eksklusif
Pemkab Tangerang beri penghargaan ibu-ibu ASI eksklusif (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Intinya sih...

  • 133 ibu dan anak mendapat apresiasi dengan program memberantas angka stunting

  • Bupati meminta monitoring kesehatan masyarakat ditingkatkan di tingkat puskesmas

  • Angka stunting turun di tahun 2024, tergambar dalam penurunan angka stunting di Kabupaten Tangerang

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Tangerang melakukan berbagai intervensi untuk menurunkan angka stunting pada anak. Terbaru, ibu-ibu yang telah memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif selama 6 bulan, diberikan penghargaan.

Mewakili Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid, Sekda Soma Atmaja mengajak seluruh pihak memperkuat komitmen dan sinergi menjadikan Kabupaten Tangerang sebagai kabupaten ramah ASI. Ia menyebut ibu-ibu yang diwisuda sebagai pejuang sejati.

"Karena menyusui merupakan perjuangan penuh cinta dan pengorbanan," ungkapnya, Selasa (30/9/2025).

1. Tahun ini, ada 133 ibu dan anak yang mendapat apresiasi

Pemkab Tangerang beri penghargaan ibu-ibu ASI eksklusif (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Salah satu program untuk memberantas angka stunting juga dilakukan dengan memberikan penghargaan kepada 133 pasang ibu dan bayi yang minum Air Susu Ibu (ASI) eksklusif. Mereka berasal dari puskemas-puskemas yang telah terpantau sejak ibu hamil hingga memiliki batita.

"Kami selaku ahli gizi di tingkat kecemasan yang menentukan hasil seleksi bagi bayi eksklusif ASI," kata Ramaini, ahli gizi dari Puskemas Gembong, Balaraja.

Ramaini menyatakan dukungan terhadap upaya dan penghargaan Bupati Tangerang yamg memberikan plakat terhadap ibu menyusui dan bayi yang berhasil menyelesaikan minum ASI eksklusif. "Ke-133 bayi telah diwisuda pada Agustus 2025 berbarengan dengan Pekan Menyusui Sedunia," ungkapnya.

2. Bupati meminta agar monitoring kesehatan masyarakat di tingkat puskesmas ditingkatkan

Pemkab Tangerang beri penghargaan ibu-ibu ASI eksklusif (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Sementara itu, Bupati Tangerang, M Maesyal Rasyid pun telah meminta seluruh perangkat daerah, termasuk camat, puskesmas, desa, hingga kader PKK bergerak bersama demi mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang sehat dan sejahtera.

"Pemeriksaan calon pengantin, ibu hamil, hingga balita harus rutin. Persalinan sebisa mungkin dilakukan di fasilitas kesehatan, bukan di rumah,” kata Maesyal.

Langkah-langkah nyata sudah dilakukan Pemkab Tangerang seperti penguatan program pelayanan kesehatan gratis dan aktivasi BPJS PBI dengan program MMR Gemilang. Namun demikian Maesyal meminta agar monitoring kesehatan dilakukan untuk memperkuat pendampingan dan pembinaan di tiap kecamatan dan puskesmas.

"Mari kita tingkatkan sinergi lintas sektor agar target penurunan stunting, Angka Kematian Ibu - Angka Kematian Bayi (AKI-AKB), pengendalian Tuberculosis (TBC), serta layanan kesehatan gratis dapat tercapai optimal. Karena ini bukan hanya program, tapi kewajiban kita menjaga kesehatan masyarakat,” kata Maesyal.

3. Angka stunting turun di tahun 2024

Pemkab Tangerang beri penghargaan ibu-ibu ASI eksklusif (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi mengatakan Wisuda ASI tidak hanya sebagai bentuk penghargaan, tapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Pemberian ASI eksklusif 6 bulan sangat penting dalam menekan angka stunting. Tergambar dalam penurunan angka stunting di Kabupaten Tangerang di 3 kecamatan Pagedangan, Tigaraksa, dan Teluknaga.

Data terbaru angka stunting di Kabupaten Tangerang berhasil ditekan dari 7,7 persen pada tahun 2024 menjadi 7,3 persen di tahun 2025.

"Penurunan tersebut merupakan buah kerja bersama, sinergi dan kolaborasi pentahelix yang melibatkan OPD, akademisi, dunia usaha, masyarakat dan media," katanya.

Sementara itu, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Tangerang Intan Nurul Hikmah merupakan tren positif. Pihaknya pun rutin memonitoring tiap kecamatan untuk mencocokkan data Program Percepatan Penurunan Stunting (P3S) dan memberikan arahan kepada petugas puskesmas, desa, kelurahan dan para kader agar target pencapaian penurunan stunting dari tahun ke tahun semakin maksimal.

"Gerakan dan aksi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) juga harus digiatkan dan ditingkatkan lagi serta terus diupayakan dan dibudayakan dalam keseharian," katanya.

Editorial Team