Serang, IDN Times - Ganjar Pranowo menyinggung dua kali kekalahan calon presiden dukungan Partai Demokrasi Indonesia Perjungan (PDIP) di Banten. Ganjar minta kader PDIP Banten tidak berkecil hati dan terus berjuang.
Hal disampaikan Ganjar saat sambutan dalam kegiatan konsolidasi kader PDIP se Provinsi Banten di kantar DPD PDIP Banten, Sabtu (27/5/2023). "Gak usah suit-suit, kemarin kalah kok (perolehan pemilihan presiden/pilpres di Banten)," kata Ganjar sambil berseloroh.
Kendati demikian, Ganjar meminta seluruh kader PDIP Banten tidak berkecil hati dan terus berjuang. Kekalahan dua kali pada Pilpres 2014 dan 2019 harus menjadi pelajaran untuk meraih kemenangan di Provinsi Banten.
"Tenang sabar, sabar. Artinya Banteng tidak usah cengeng. Banteng jangan nangis kalah satu bangkit lagi. Kalah lagi, bangkit lagi, Banteng," kata Ganjar.
Senada dengan Ganjar, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah meminta seluruh kader partai banteng moncong putih harus menebus kekalahan dua konstestasi lalu dengan memenangkan Ganjar Pranowo sebagai presiden ke-8 Indonesia.
"Banten adalah Tanah Jawara, kalian harus membuktikan Mas Ganjar harus juara di Provinsi Banten ini," katanya.
Diketahui pada dua kali pilpres suara calon presiden dari PDIP, yakni Joko Widodo mengalami kelalahan di Banten. Berdasarkan rekapitulasi Pilpres 2019 Jokowi berhasil meraup 2.537.524 suara di Banten, sementara Prabowo mendapatkan 4.059.514 suara.
Sementara, pada Pilpres 2014, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla saat itu hanya meraih 2,39 juta (42,9 persen) dan pasangan Prabowo-Hatta meraih 3,19 juta (57,1 persen) suara dari total 5,59 juta suara sah. Artinya, Prabowo unggul lebih dari 794 ribu suara.