Serang, IDN Times - Stadion Internasional Banten atau yang dikenal dengan Banten Interntional Stadium (BIS) membutuhan biaya perawatan dan operasional sebesar 9 miliar per tahun.
Anggaran tersebut dialokasikan untuk merawat rumput, membayar listrik, membayar petugas dan peralatan lainnya di stadion kelas internasional pertama di Provisni Banten tersebut.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DRKP) Banten M Rachmat Rogianto mengatakan, estimasi perawatan atau pemeliharaan stadion kebanggaan Banten mencapai Rp750 juta.
Namun saat ini, perawatan itu hanya memakan anggaran Rp500 juta lantaran tidak pernah menggunakan listrik secara penuh.
"Kalau dulu estimasi kita Rp750 juta (pemeliharaan). Tapi kita sedang coba, nyampai segitu nggak, karena nggak sampai ke malam listrik full," kata Rachmat saat dikonformasi, Minggu (18/12/2022).
Namun, perawatan stadion masih dikelola oleh pihak ketiga selaku kontraktor hingga Maret 2023. Pemprov sedang belajar untuk melakukan perawatan agar tidak salah saat dikelola pemerintah.
"Sekarang masih pihak ketiga, tapi kita harus alihkan pengetahuan, gimana cara merawat rumput," katanya.
Menurutnya, Stadion Internasional Banten belum dapat dimanfaatkan untuk event terbuka di luar pemerintahan lantaran belum ada aturan. Pihaknya masih menunggu calon pengelola stadion tersebut.
"Ada beberapa investor yang mau pengen liat dari lokal ada dua yang pasti nunggu market sounding aja bulan Januari," katanya.