Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pendaftaran penerima bansos. (ANTARA FOTO)

Serang, IDN Times - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan 4.309 data ganda penerima bantuan sosial dampak atau BLT kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) tahun 2022 di Banten.

Tahun 2022, Pemprov Banten menyalurkan bansos dalam rangka penanganan dampak inflasi untuk 75.613 kelompok penerima manfaat (KPM) dengan alokasi anggaran Rp45,3 miliar bersumber dari dana bantuan tak terduga (BTT).

Kemudian di tahun yang sama, Pemprov Banten kembali menyalurkan bansos kepada  4.900 KPM dengan alokasi anggaran senilai Rp2,2 miliar yang bersumber dari dana insentif daerah (DID).

Total ada 80.513 KPM yang mendapat bansos dalam rangka penanganan kenaikan harga BBM tahun 2022 dari Pemprov Banten.

1. Per KPM mendapat bantuan Rp600 ribu dan Rp450 ribu

Ilustrasi petugas PT Pos Indonesia menyerahkan bantuan sosial (bansos) tunai tahap pertama ke salah seorang KPM di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/4) (Dok. Kemensos)

Dalam laporan hasil pemeriksaan (LHP) BPK Banten yang dikutip pada Rabu (2/8/2023), Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten menetapkan daftar penerima sebanyak 75.612 KPM pada tanggal 7 September 2022. Penerima manfaat mendapat bantuan masing-masing sebesar Rp600 ribu dengan skema penyaluran Rp150 ribu per bulan selama empat bulan.

Selain itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten kembali menetapkan penerima manfaat sebanyak 4.900 KPM pada tanggal 11 November 2022. Namun nilai bantuan berbeda. Mereka mendapatkan bantuan Rp450 ribu dengan skema penyaluran Rp150 per bulan selama tiga bulan.

2. BPK menemukan indikasi data ganda penerima sebanyak 4.309 KPM

Editorial Team