Tangerang Selatan, IDN Times — Perkembangan pesat Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sebagai kawasan hunian, dinilai harus diimbangi dengan pengawasan ketat terhadap penggunaan air tanah. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengingatkan bahwa Tangsel kini menghadapi tiga ancaman lingkungan yang saling berkaitan.
"Ancaman meliputi penurunan muka air tanah, penurunan permukaan tanah (land subsidence) yang meningkatkan risiko banjir, serta penurunan kualitas air," kata Nur Hidayat, Perekayasa Ahli Madya dari Pusat Riset Teknologi Lingkungan dan Teknologi Bersih BRIN pada Jumat (21/11/2025).
Nur menjelaskan, sejumlah inovasi teknologi yang bisa diterapkan pemerintah daerah untuk mengurangi risiko bencana hidrometeorologi--seperti banjir dan longsor--baik pada fase prabencana maupun pascabencana.
