Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Budi Bakal Utang ke Bank, DPRD Sarankan Skema BOT Bangun Pasar Rau

Ketua DPRD Kota Serang Muji Rohman (Dok. Istimewa)
Ketua DPRD Kota Serang Muji Rohman (Dok. Istimewa)

Serang, IDN Times – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Serang yang akan mengajukan pinjaman ke bank guna membiayai pembangunan kembali Pasar Induk Rau mendapat sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang. Ketua DPRD Kota Serang, Muji Rohman, menyarankan agar pemerintah daerah (pemda) tidak terburu-buru mengambil pinjaman. Melainkan mempertimbangkan skema alternatif berupa Build Operate Transfer (BOT) atau kerja sama dengan pihak ketiga.

“Kami meminta kepada Pak Wali Kota untuk BOT. Artinya kerja sama dengan pihak ketiga, supaya Pasar Induk Rau bisa segera dibangun,” kata Muji, Selasa (19/8/2025).

1. BOT lebih baik ketimbang nambah beban daerah

IDN Times/Khaerul Anwar
foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Khaerul Anwar)

Menurut politisi Partai Golkar itu, kerja sama BOT lebih efisien dan tidak menambah beban utang daerah. Meski begitu, ia menekankan agar Pemkot tetap mengacu pada regulasi yang berlaku.

“Adapun pembagiannya silakan sesuai peraturan perundang-undangan,” katanya.

2. Bangunan Pasar Rau sudah uzur

Ketua DPRD Kota Serang Muji Rohman (Dok. Istimewa)
Ketua DPRD Kota Serang Muji Rohman (Dok. Istimewa)

Muji menilai revitalisasi Pasar Induk Rau sudah sangat mendesak. Pasar yang menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat Kota Serang itu berdiri lebih dari dua dekade. Seiring usia bangunan, struktur beton dan besi yang menopang pasar dinilai sudah tidak layak dan harus diperbaharui.

“Umurnya sudah hampir 21 tahun. Artinya, memang bahan bangunannya perlu direvitalisasi,” katanya.

3. Anggaran dinilai lebih kecil dari rencana pinjaman

IDN Times/Khaerul Anwar
foto hanya ilustrasi (IDN Times/Khaerul Anwar)

Sebelumnya, Pemkot Serang berencana mengajukan pinjaman bank sebesar Rp200 miliar hingga Rp300 miliar untuk membiayai pembangunan pasar. Namun, Muji meluruskan bahwa kebutuhan riil anggaran tidak sebesar itu.

“Nilainya Rp145 miliar, tidak besar sebenarnya,” katanya.

Pemkot Serang sendiri telah merencanakan pembangunan Pasar Induk Rau mulai 2026 mendatang. Namun, skema pembiayaan masih menjadi pembahasan, apakah tetap menggunakan pinjaman bank atau menggandeng pihak ketiga melalui BOT.

"Revitalisasi pasar ini diharapkan tidak hanya memperbaiki fasilitas bagi pedagang dan pembeli," katanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us