Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Candra Irawan

Tangerang, IDN Times - Sebanyak 19 buku International Certificate of Vaccination (ICV), yang diduga palsu, diamankan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Buku ICV tersebut diamankan dari tangan 19 calon jemaah umrah yang hendak berangkat ke tanah suci.

Berdasarkan data KKP Kelas I, diketahui calon jemaah umrah tersebut mayoritas berasal dari Provinsi Bengkulu. 

1. Para calon jemaah umrah itu ditunda keberangkatannya

Ilustrasi jemaah umrah. Dok. Humas Bandara SAMS Sepinggan

Kepala KKP Kelas I Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dr Anas Ma’ruf menjelaskan, temuan 19 buku ICV yang diduga palsu tersebut terjadi pada Selasa 31 Desember 2019, dan semuanya berasal dari tangan calon jemaah umrah yang hendak berangkat melalui Terminal 3. Meski kejadian akhir Desember, Anas baru mengungkapkan kasus ini kemarin.

"Sesuai dengan peraturan yang berlaku, maka terhadap jemaah umrah tersebut dilakukan tindakan karantina berupa penundaan keberangkatan," kata Anas saat menjelaskan soal ini di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

2. Usai diberi buku ICV asli, 19 calon jemaah mulai berangkat umrah

Ilustrasi Jemaah Haji (IDN Times/Dok. Humas Bandara SAMS Sepinggan)

Anas mengatakan, pada hari itu juga pihaknya melakukan vaksinasi terhadap 19 calon jemaah tersebut, dan setelah itu mereka diperbolehkan berangkat usai mendapatkan buku sertifikat vaksinasi yang asli atau legal.

"Kalau enggak salah, hari ini mereka telah berangkat ke tanah suci," ujarnya.

3. Penyelenggara travel umrah diketahui dari Medan

IDN Times/Candra Irawan

Menurut Anas, penyelenggara perjalanan atau travel umrah yang memberangkatkan 19 calon jemaah tersebut berasal dari Medan, Sumatera Utara.

"Berangkatnya menggunakan travel dari Medan, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) KKP Kelas I tengah melakukan penyelidikan kasus pemalsuan ICV tersebut," katanya.

4. KKP tengah lakukan penyelidikan sumber buku ICV yang dibawa 19 orang tersebut

IDN Times/Candra Irawan

Anas menambahkan, penyelidikan tersebut bertujuan untuk mengetahui asal muasal ICV palsu yang dibawa 19 orang itu. KKP juga melakukan BAP terhadap keagenan yang mendampingi jemaah umrah tersebut.

"Juga akan dilakukan langkah-langkah ke sumbernya atau ke travel yang bawa jemaah ini, sehingga akan ketahuan dari mana mereka mendapatkan ICV palsu tersebut," ucap Anas.

Editorial Team