Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala BNN RI, Komjen Suyudi Ario Seto
Kepala BNN RI, Komjen Suyudi Ario Seto di Bandara Soetta (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Intinya sih...

  • Dewi Astutik terlibat penyelundupan 2 ton sabu senilai Rp5 triliun

  • Dewi Astutik ditangkap saat sedang bersama seorang laki-laki

  • Dewi Astutik juga terlibat penyelundupan Kokain di Bandara Soetta

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang, IDN Times - Badan Narkotika Nasional (BNN) RI menangkap buronan narkotika jaringan internasional, Dewi Astutik di Sihanoukville, Kamboja, Senin (1/12/2025). Komisaris Jenderal (Komjen) Suyudi Ario Seto mengungkapkan, Dewi Astutik merupakan salah satu nama utama bandar narkoba jaringan internasional asal Indonesia, setara dengan Freddy Pratama.

"Selain itu, Dewi Astuti merupakan rekruter dari jaringan perdagangan narkotika di negara-negara Asia Afrika," kata Suyudi.

1. Dewi Astutik juga terlibat penyelundupan 2 ton sabu senilai Rp5 triliun

Buronan narkoba jaringan internasional, Dewi Astutik ditangkap BNN di Kamboja (dok. BNN RI)

Suyudi menuturkan, Dewi Astutik merupakan pengendali penyelundupan 2 ton sabu saat diangkut menggunakan kapal motor Sea Dragon Tarawa di tengah laut Kepulauan Riau pada Mei 2025. Saat penangkapan tersebut, barang bukti yang ditemukan berjumlah 67 kardus berisi 2.000 bungkus sabu dan 5 tersangka diamankan.

"Penangkapan 2 ton sabu tersebut senilai Rp5 triliun dan menyelamatkan 8 juta jiwa dari penggunaan narkotika," katanya.

2. Dewi Astutik ditangkap saat sedang bersama seorang laki-laki

Kepala BNN RI, Komjen Suyudi Ario Seto di Bandara Soetta (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Suyudi mengungkapkan, penangkapan Dewi Astutik berawal dari adanya informasi intelijen mengenai keberadaannya di wilayah Phnom Penh, Kamboja pada 17 November 2025. BNN pun lantas mengejar dan menangkap Dewi di wilayah Kamboja, bekerja sama dengan Kepolisian Kamboja, KBRI Phnom Penh, Atase Pertahanan RI di Kamboja, serta Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.

"DPO kasus narkotika memiliki beberapa nama, yakni PAR, alias Dewi Astuti alias Kak Jinda alias Dinda," ungkapnya.

Dewi Astutik ditangkap saat berjalan menuju lobi sebuah hotel di Sihanoukville pada 13.39 waktu setempat. Target terdeteksi berada dalam kendaraan Toyota Prius berwarna putih dan langsung ditangkap. "Saat itu target berhasil diamankan ketika sedang bersama dengan seorang laki-laki," jelasnya.

Pada saat di TKP penangkapan, tim BNN Republik Indonesia langsung memverifikasi dan mengklarifikasi fisik, untuk memastikan bahwa orang yang diamankan adalah benar orang yang dimaksud. "Setelah diamankan, Dewi Astutik dipindahkan ke Phnom Penh untuk proses verifikasi identitas dan penyerahan resmi antarotoritas," katanya.

3. Dewi Astutik juga terlibat penyelundupan kokain di Bandara Soetta

Kepala BNN RI, Komjen Suyudi Ario Seto di Bandara Soetta (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Sementara itu, Kepala Kantor Pelayanan Utama Tipe C Bea Cukai Soekarno-Hatta, Gatot Sugeng Wibowo mengungkapkan, Dewi Astutik juga diketahui terlibat penyelundupan narkotika jenis Kokain/Heroin melalui Bandara Soekarno-Hatta.

"Setelah kami gagalkan, lalu kami lakukan penyelidikan dan dikembangkan sampai ke DA," jelasnya.

Diketahui, saat ini buronan Dewi Astutik tengah diterbangkan ke Indonesia dan akan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 18.00 WIB. Setiba di Indonesia, Dewi Astutik akan menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap alur pendanaan, logistik, dan pihak-pihak terlibat dalam jaringan internasional yang beroperasi di sejumlah negara.

Editorial Team