Geram Rumahnya Terendam Banjir, Warga Tangerang Nekat Blokir Jalan Tol
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times - Puluhan warga Desa Kadu Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, nekat memblokir satu ruas jalan Tol arah Tangerang menuju Jakarta, Selasa (25/2). Akibatnya aktivitas arus lalu lintas sempat tersendat selama dua jam lebih.
Pemblokiran itu dilakukan karena warga geram terhadap pembangunan pintu Tol 2 Bitung, yang dinilai warga menyebabkan banjir di wilayah mereka.
Baca Juga: Jabodetabek Dikepung Banjir, Ini 9 Potret Netizen Santuy
1. Warga klaim banjir karena pembangunan pintu tol
Sadi, salah satu warga Desa Kadu menjelaskan, sebelum adanya pembangunan pintu Tol tersebut, permukiman warga tidak pernah terendam banjir. Sebelum ada proyek pintu tol, kata Sadi, saluran pembuangan air di wilayahnya mampu menampung debit air yang tinggi.
"Tapi karena ada pembangunan itu saluran airnya menyempit, airnya juga masuk ke pemukiman warga dan sekarang ini banjir setinggi 80 centimeter," jelasnya.
2. Warga blokir ruas jalan tol menggunakan bebatuan
Beruntung aksi nekat tersebut tidak berlangsung lama, karena sejumlah petugas turun tangan untuk menengahi persoalan tersebut. Warga yang geram memblokir jalan Tol menggunakan bebatuan berukuran besar. Warga sengaja menyusun bebatuan itu berjajar untuk menghalangi kendaraan untuk melintas.
Sampai saat ini petugas masih berjaga dan berupaya melakukan mediasi dengan warga setempat guna menyelesaikan banjir yang diduga disebabkan oleh pembangunan pintu Tol.
3. Kades sebut ada 200 rumah terendam
Sementara itu, Kepada Desa Kadu Kecamatan Curug, Asdiansyah membenarkan pembangunan pintu Tol berdampak pada 200 rumah warga yang terendam banjir. 200 rumah tersebut tersebar di tiga Rukun Warga (RW) dan memiliki ketinggian hingga 1,5 meter.
"Banjir sampai saat ini belum surut," katanya.
4. Mereka bersikukuh ingin mediasi untuk menyelesaikan persoalan itu
Menurut Asdiansyah, pintu Tol 2 Bitung dikelola oleh PT Jasa Marga dan rencananya mereka akan melakukan mediasi untuk banjir yang melanda wilayahnya.
"Negosiasi untuk bisa mempertanggungjawabkan dengan memperlebar saluran air," ucap Asdiansyah.
Baca Juga: Banjir! Puluhan Gardu Listrik PLN Dipadamkan