Indonesia Terima Bantuan 40 Ton Alkes dari Pengusaha Tiongkok
(Petugas kesehatan mengenakan hazmat suit di dalam pesawat) ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times - Pemerintah Indonesia resmi menerima bantuan peralatan kesehatan sebanyak 40 ton, untuk menangani COVID-19 yang disebabkan virus corona. Bantuan tersebut diterima Sekretaris Menko Maritim Agung Kuswandono di gudang Angkasa Pura (AP) Kargo 530, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (27/3).
Bantuan tersebut berasal dari donasi kemanusiaan yang diberikan oleh pengusaha Tiongkok yang memiliki investasi di negara ini, dan bantuan tersebut dibawa dari Tiongkok menggunakan pesawat Garuda Indonesia jenis Boeing 777 pukul 1.40 WIB.
Baca Juga: Hendak ke Tiongkok, WNA Pakai APD di Bandara Soetta
1. Sesmenko Maritim: bantuan ini terealisasi berkat kerja sama semua pihak
Ilustrasi seseorang mengenakan masker. pixabay.com/coyot-2009089Sekretaris Menko Maritim Agung Kuswandono menjelaskan, penyerahan bantuan tersebut dapat terealisasi berkat adanya kerja sama antara sejumlah instansi dan kementerian yang ada, termasuk juga dari sejumlah perusahaan swasta dari Tiongkok yang berinvestasi di Indonesia.
"Para investor tersebut adalah perusahaan yang berinvestasi di Indonesia, seperti di Morowali, Kendari, Konawe, dan sekitarnya," jelasnya.
2. Dari 40 ton, ada masker N95 hingga APD
Ilustrasi masker N95 (IDN Times/Mela Hapsari)Agung mengatakan, bantuan berupa alat kesehatan itu baru diserahkan sebanyak 20 ton saja. Sisanya, 20 ton, akan dikirim lagi ke Indonesia pada Sabtu (28/3) besok. Hal itu dikarenakan pengangkutannya yang yang terpisah, karena ada beberapa alat kesehatan yang tidak dapat digabungkan dengan alat lainnya.
"Alat medis yang terdiri atas satu set kit, dua tes kit untuk COVID-19, masker N95, masker bedah hingga alat-alat APD seperti baju, kacamata, sarung tangan dan sebagainya," ujarnya.
3. Alat kesehatan itu untuk membantu kinerja Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19
Warga yang mengenakan masker untuk mencegah penyebaran COVID-19. unsplash.com/@macauphotoagencyMenurut Agung, alat-alat kesehatan itu untuk membantu Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan bantuan itu akan didistribusikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Bantuan ini merupakan inisiatif dari para investor karena kita tahu kondisi saat ini memerlukan kebutuhan alat medis yang sangat mendesak," kata Agung.
Dia berharap, dengan bantuan ini maka penanganan wabah virus COVID-19 ini dapat segera diselesaikan. "Warga Indonesia juga dapat terlindungi, termasuk petugas medis yang saat ini menjalankan tugas nya di lapangan juga dapat terlindungi kesehatannya," ucap Agung.
Baca Juga: Ada Isu Penerbangan Internasional Ditutup, Bandara Soetta: Itu Hoaks
