Lima Pekerja Perusahaan di Tangerang Positif COVID-19

Hasil tracing kontak dari dua kasus sebelumnya

Tangerang, IDN Times - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tangerang melakukan tes cepat atau rapid test terhadap 75 pekerja PT EDS Manufacturing Indonesia (PEMI) Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten. Hal itu dilakukan setelah dua pekerja perusahaan tersebut, meninggal dunia karena infeksi virus SARS-CoV-2. 

Hasil rapid test, ada 5 pekerja yang positif COVID-19. Kelima pekerja itu pun menjalani  swab test untuk memastikan lebih lanjut hasil dari rapid test.

Baca Juga: Dua Pekerjanya Meninggal Terkait COVID-19, PT PEMI Ditutup Sementara

1. Gugus tugas tunggu hasil swab test lima pekerja yang reaktif

Lima Pekerja Perusahaan di Tangerang Positif COVID-19IDN Times/Candra Irawan

Anggota Bidang Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi mengatakan, kelima pekerja itu merupakan hasil tracing terhadap pekerja yang diduga pernah atau pun sempat melakukan kontak terhadap dua pekerja yang meninggal sebelumnya. 

"Dari 75 pekerja ada 5 pekerja yang menunjukan hasil reaktif, kami pun sudah melakukan swab test kepada 5 pekerja itu dan tinggal menunggu hasilnya," jelasnya kepada IDN Times, Selasa (28/4).

2. Mereka wajib melakukan isolasi mandiri selama 14 hari penuh

Lima Pekerja Perusahaan di Tangerang Positif COVID-19Ilustrasi rapid test COVID-19 (ANTARA FOTO/Jojon)

Hendra menjelaskan, seluruh pekerja di perusahaan itu wajib melaksanakan isolasi mandiri selama 14 hari penuh. Apalagi saat ini perusahaan mereka sudah dilakukan penutupan sementara oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang.

"Apabila memang mereka (5 pekerja) positif, kami pun akan melakukan tracing kontak lainnya, terutama pada keluarga pekerja dan kerabat mereka serta rekan kerja lainnya," ujarnya.

3. Para pekerja itu berpotensi tertular COVID-19

Lima Pekerja Perusahaan di Tangerang Positif COVID-19ANTARA FOTO/Arnas Padda

Menurut Hendra, pihaknya sangat mewaspadai orang tanpa gejala (OTG), dan jika memang hasil swab test menunjukkan hasil positif terinfeksi, mereka akan dirawat di gedung Griya Anabatic yang menjadi tempat pemusatan perawatan COVID-19.

"Mereka akan beresiko kalau tidak jaga jarak, enggai cuci tangan, pakai sabun dan enggak pakai masker pasti sangat beresiko," ucap Hendra.

Baca Juga: Griya Anabatic Tangerang Rawat 2 PDP COVID-19 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya