Menkes: Isolasi WNI dari Kota Wuhan Sudah Sesuai Protokol WHO
IDN Times/Candra Irawan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto memastikan, isolasi yang akan dijalani 245 WNI dari Kota Wuhan, Hubei, Tiongkok sudah sesuai dengan protokol Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Proses yang disebut transit observasi itu sangat membutuhkan kedisiplinan para WNI.
Setelah melalui protokol isolasi itu, barulah mereka dapat kembali ke keluarga masing-masing.
Transit observasi itu juga akan dilakukan di Rumah Sakit milik tiga Matra, yakni TNI Angkatan Darat, Laut dan Udara yang berada di Natuna, Provinsi Kepulauan Kepulauan Riau.
Sejauh ini, belum diketahui pasti berapa lama proses isolasi itu akan berlangsung.
Baca Juga: [BREAKING] Menlu Pastikan Seluruh WNI dari Wuhan dalam Kondisi Sehat
1. Isolasi di Natuna dalam rangka observasi orang sehat. "Bukan orang sakit," kata Menkes
IDN Times/Candra IrawanMenkes Terawan Agus Putranto menjelaskan, semua WNI yang dibawa pulang dalam kondisi sehat dan sudah menjalani screening dan clearing di Kota Wuhan. Dia menegaskan, proses isolasi di Natuna merupakan langkah observasi orang sehat, bukan orang sakit.
"Karena itu, protokol yang diberikan harus dijalankan dengan disiplin oleh semua pihak dan kami akan terus memantaunya sebagai menteri kesehatan," jelasnya di Ruang VIP Terminal 1 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (1/2).
2. Menkes optimis semua protokol kesehatan dapat dijalankan
IDN Times/Candra IrawanTerawan mengatakan, pihaknya sangat yakin semua proses itu akan berjalan dengan baik dan tim penjemputan juga selalu dalam kondisi sehat. Hingga pada akhirnya mereka dapat kembali ke keluarga mereka masing-masing.
"Nantinya bisa bersatu kembali dengan kita semua dalam kehidupan yang normal itu saja," ujarnya.
3. Tim penjemputan juga membawa peralatan
IDN Times/Candra IrawanSementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Lestari Priansari Marsudi mengungkapkan bahwa tim penjemputan WNI yang diberangkatkan itu juga membawa peralatan yang mereka perlukan.
"Antara lain masker dan surgical unit. Jadi peralatan ini akan langsung diterima oleh pemerintah RRT (Republik Rakyat Tiongkok) melalui hubungan charity foundation," katanya.
4. Penjemputan WNI dapat terealisasi karena kerjasama berbagai pihak
IDN Times/Candra IrawanRetno menambahkan, penjemputan WNI tersebut merupakan misi yang sangat mulia yang harus dijalankan dengan penuh kedisiplinan dan tidak akan terealisasi tanpa adanya kerjasama dari seluruh pihak terkait.
"Semoga dapat menjalankan misi penjemputan saudara kita yang sehat untuk kembali ke Tanah Air menjalani proses sesuai dengan protokol kesehatan, sebelum mereka kembali ke keluarga. Jadi, sekali lagi selamat jalan teman-teman kita!" kata Retno saat melepas tim evakuasi itu.
Dalam kesempatan itu, Menlu Retno juga meminta doa seluruh bangsa Indonesia agar virus corona baru itu tidak sampai masuk Indonesia.
Baca Juga: Virus Corona Renggut Nyawa 46 Orang Lagi, Total Kematian 259
