Serang, IDN Times – "Awalnya saya kira dia ingin membantu saya melanjutkan sekolah, tapi ternyata bantuan itu harus saya 'bayar' dengan menemani dia menginap di hotel."
Demikian pengakuan salah satu korban dugaan kekerasan seksual oleh oknum guru di SMAN 4 Kota Serang, Banten. Pengakuan itu, dia utarakan di hadapan petugas Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak (PA) Provinsi Banten. Korban yang merupakan siswa di SMA negeri tersebut juga mengaku trauma selama berbulan-bulan.
Kekerasan tidak hanya terjadi secara fisik, tapi juga verbal, psikologi, manipulatif, semuanya dilakukan oleh sosok yang seharusnya menjadi pendidik. “Korban menceritakan bagaimana ia dijanjikan bantuan dana studi, tapi kemudian diminta menggantinya dengan menemani pelaku ke hotel. Ini jelas bentuk kekerasan seksual yang menggunakan relasi kuasa,” ungkap Ketua Komnas Anak Provinsi Banten, Hendry Gunawan, Selasa (22/7/2025).