Cerita Mak Dini asal Tangerang, Sulap Kain Perca Jadi Hiasan

Kota Tangerang, IDN Times - Sudah enam tahun Dyahardini Martiasari atau akrab disapa Mak Dini menggeluti bisnis kerajinan pernak-pernik, seperti ikat rambut hingga hiasan hantaran pengantin pernikahan. Pernak-pernik itu dia buat dari kain perca sisa produksi konveksi di sekitar rumahnya.
Dengan modal minim dan keterampilannya dalam membuat hiasan dari kain, kini perempuan berusia 58 tahun itu mampu meraup omzet hingga Rp300 ribu dalam sehari.
Pernak pernik kreasi tangannya kini bisa dilihat dan dibeli di etalase Gerai UMKM Cibodas di Jalan Prambanan Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang.
1. Mak Dini memulai usaha dari 2017 berbekal kegemaran dan melihat peluang dari barang bekas
Mak Dini bercerita, awal kisah ia berhasil menyulap tumpukan kain perca yang didapat dari produksi konveksi yang berada di sekitar rumahnya menjadi aksesoris yang menarik berawal dari kegemarannya berkreasi dan selalu ingin belajar berbagai hal.
“Saat itu (tahun 2017) saya melihat banyak sekali sisa-sisaan hasil produksi konveksi yang akan dibuang oleh mereka, lalu saya memintanya karena merasa kain perca ini dapat diubah menjadi sesuatu yang bernilai. Dan saya buatlah beberapa kerajinan dari kain perca ini,” kata Mak Dini kepada IDN Times, Selasa (20/6/2023).