RSUP Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM) (Instagram.com/rscm.official)
Ristanto menceritakan, pada Selasa (18/7/2023) dirinya langsung pergi ke RSCM ketika kondisi Cipto menurun. Pada pukul 21.00 WIB Ristanto pun bertemu dengan dokter yang menangani Cipto, namun dia belum diperbolehkan menemui adiknya itu.
"Saya ketemu dokternya, karena dia (Cipto) maksa terus (mau ketemu ) dicegat sama dokternya 'Gak boleh pak itu lagi darurat, di dalem ada 8 orang dokter'," katanya.
Pukul 24.00 WIB, Ristanto dipanggil pihak RSCM untuk meminta persetujuan, sebab dokter hendak mengambil tindakan. Kondisi Cipto semakin parah.
"Dahaknya keluar darah akhirnya dokter ambil tindakan bahwa mau dimasukin selang yang ada kameranya jadi mau mengetahui bahwa penyakitnya apa, karena airnya banyak banget, di dalem paru-paru itu, setalah itu kan doker ambil tindakan itu," jelasnya.
Ristanto pun bertanya risiko tindakan yang diambil tersebut kepada dokter. Menurut dokter kata Ristanto, 95 persen Cipto dapat selamat.
"Lima persennya bisa gagal bisa henti jantung. Ya udah akhirnya dikerjakan karena gak ada pilihan lain. Satu-satunya cara ya itu aja Pak, kuras airnya," tuturnya.