Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pegawai di lingkup Pemkot Tangerang
Ilustrasi pegawai di lingkup Pemkot Tangerang (Dok. Pemkot Tangerang)

Intinya sih...

  • Penyesuaian keuangan daerah dilakukan akibat pengurangan dana transfer pusat

  • Prioritas belanja daerah dipusatkan pada program pembangunan dan kesejahteraan masyarakat

  • Pemkot Tangerang mencari potensi lain dalam meningkatkan pendapatan daerah

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang, IDN Times - Pemerintah Kota Tangerang bakal mengambil sejumlah langkah penyesuaian terhadap keuangan daerah di tahun anggaran 2026. Hal tersebut buntut dari berkurangnya dana transfer dari pemerintah pusat yang diproyeksikan hingga Rp400 miliar.

Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Herman Suwarman mengungkapkan, pihaknya juga terpaksa memangkas beberapa pos belanja daerah, diantaranya Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), kegiatan rapat yang sifatnya seremonial termasuk belanja makan dan minum, perjalanan dinas, dan beberapa pos lainnya.

"Kami harus adaptasi terhadap situasi terkini, termasuk keuangan daerah juga, kan kesejahteraan pegawai itu bergantung pada kemampuan APBD,” kata Herman, Selasa (7/10/2025).

1. Herman: pengurangan pos belanja sudah disepakati DPRD

Ilustrasi pegawai di lingkup Pemkot Tangerang (Dok. Pemkot Tangerang)

Herman menegaskan, adanya penyesuaian tersebut telah dilakukan pembahasan antara eksekutif dengan legislatif, yakni DPRD Kota Tangerang. "Artinya sudah diselaraskan kaitan dengan keuangan daerah untuk melakukan rasionalisasi kisaran 10 persen,” sambungnya.

Herman mengungkapkan, untuk belanja daerah tahun 2026, Pemkot Tangerang akan memprioritaskan program yang menyentuh pada pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat. Terlebih sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Pemkot Tangerang akan memprioritaskan program unggulan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang, yaitu Program Gampang Sekolah, Gampang Kerja dan Gampang Sembako (3G).

"Yang paling penting, bagaimana kami melaksanakan program pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat. Intinya bagaimana masyarakat ini bisa sejahtera melalui program-program yang bisa kami laksanakan,” ujarnya.

2. Pemkot Tangerang juga cari potensi lain untuk meningkatkan pendapatan daerah

Ilustrasi pegawai di lingkup Pemkot Tangerang (Dok. Pemkot Tangerang)

Meski demikian, Pemkot Tangerang melalui organisasi perangkat daerah (OPD) penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) berupaya menggali potensi dalam meningkatkan pendapatan daerah, salah satunya dengan inovasi-inovasi dari OPD.

"Makanya kami dorong para OPD untuk berinovasi agar PAD meningkat," tuturnya.

Untuk diketahui, dalam rancangan awal KUA PPAS tahun anggaran 2026, diproyeksikan mengalami penurunan sebesar Rp 344, 993 miliar atau setara dengan 6,38 persen.

Editorial Team