Serang, IDN Times - Indah (37), warga di Ungaran Kabupaten Semarang harus berpacu dengan waktu. Dia harus mendapatkan oksigen untuk keluarganya yang terpapar COVID-19 dan mengalami sesak napas.
Di keluarga Indah, orangtua dan keluarga adik kandungnya lah yang terpapar COVID-19. Keluarga Indah itu tidak bisa dirawat di rumah sakit atau tempat isolasi terpusat, karena semua tempat tidur penuh.
Saat keluarganya yang terkena COVID-19 mengalami sesak napas, dia pun kerepotan mencari tabung gas oksigen untuk membantu pernapasan.
’Sudah muter-muter di Ungaran sampai Semarang susah sekali. Tidak ada yang jual karena stok kosong di pedagang maupun penyewa. Adapun, di online shop ada tapi harganya mahal naik dua kali lipat dari harga normal Rp 1juta,’’ kata Indah saat dihubungi, Selasa (6/7/2021).
Lantaran tidak memperoleh tabung gas oksigen sesuai yang diharapkan, ibu satu anak itu hanya membeli oksigen dalam kemasan kaleng. Itupun harus berebut dengan konsumen lain dan harganya pun juga meroket dari harga normal Rp50 ribu menjadi Rp90 ribu.
‘’Ya, gapapalah daripada keluarga tidak tertolong. Paling tidak ini bisa bertahan dengan oksigen kalengan, meski cepat habis dan beli berkali-kali,’’ ujarnya.
Kondisi serupa juga dialami Fitriawan Ginting, warga Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Dia harus keliling selama empat hari untuk mencari oksigen. Dia menyebut, ibunya yang sudah tua ternyata terpapar COVID-19. Sang ibu pun bergejala dan harus isolasi di rumah.
Jibaku mencari oksigen ini kian bertambah sulit ketika Ginting juga harus dihadapkan dengan penyekatan-penyekatan yang dilakukan oleh para petugas gabungan di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Di Singosari, Jawa Timur pun warga harus mendatangi sejumlah agen oksigen. Salah satu warga Singosari, Hendri, mengaku mencari oksigen untuk orangtuanya yang juga terpapar COVID-19.
Hendri, warga Singosari akhirnya bisa mendapatkan oksigen di agen yang entah kesekian, dia datangi. "Biasanya tidak sesulit ini untuk dapat tabung. Tetapi beberapa apotek sudah habis terjual dan baru dapat di sini," kata Hendri, Senin (5/7/2021).
Oksigen menjadi kebutuhan vital di tengah pandemik COVID-19 kali ini, utamanya bagi pasien-pasien yang bergejala sesak napas.