Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tangkapanlayarvideo
Tangkapanlayarvideo

Intinya sih...

  • Kandang peternakan ayam di Serang dibakar oleh warga
  • Insiden terjadi karena aktivitas peternakan mengganggu lingkungan masyarakat
  • Ribuan ayam dalam peternakan mati akibat pembakaran tersebut
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Serang, IDN Times - Kandang peternakan ayam yang berada di Kampung Cibetus, Desa Curuggoong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang dibakar oleh sejumlah warga.

Dari video yang beredar, terlihat kepulan asap hitam membumbung tinggi yang berasal dari sebuah bangunan. Sementara, itu terlihat pula sejumlah warga yang menyaksikan kandang tersebut terbakar, bahkan ada juga warga yang terlihat melempari bangunan
tersebut.

Informasi yang dihimpun, insiden pembakaran kandang ayam milik perusahaa PT Firman Group itu terjadi pada Minggu (24/11/2024) pukul 12.30 WIB.

1. Warga kesal dan menilai aktivitas peternakan itu mengganggu lingkungan

Tangkapanlayarvideo

Kapolsek Padarincang, Iptu Maryono mengatakan, pembakaran itu dilakukan warga lantaran kesal aktivitas peternakan menganggu lingkungan permukiman masyarakat.

"Ya betul ada kandang ayam dibakar oleh warga. Itu peristiwanya kemarin," kata Maryono saat dikonfirmasi, Senin (25/11/2024).

2. Kedua pihak sudah pernah mediasi, tapi tak ada titik terang

Tangkapanlayarvideo

Menurut Maryono, sebelumnya  peristiwa pembakaran itu, sudah sering dilakukan upaya mediasi antara pemilik usaha dengan warga yang menolak, namun tidak mememukan titik temu. Warga masih bersikukuh ingin aktivitas peternakan ditutup.

"Biasa itu warga ingin menutup kandang ayam tersebut," katanya.

3. Polisi masih jaga-jaga dan mengantisipasi aksi susulan

Tangkapanlayarvideo

Akibat insiden tersebut ribuan ayam dalam peternakan mati. Saat ini pihak kepolisian masih berjaga di lokasi untuk mengantisipasi adanya aksi brutal dari warga.

"Kita masih di lokasi, nanti saya update lagi perkembangannya ya," katanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team