Yang dia sayangkan, lanjut Lulu, dari semua kesatuan yang mendatangi markasnya tidak ada satupun yang membantu mereka untuk mendapatkan tabung oksigen bagi pasien COVID-19 yang membutuhkan.
Padahal, sejauh ini masyarakat yang meminjam tabung oksigen ke relawan dari beberbagai kalangan mulai dari masyarakat umum, dokter, tentara, polisi, jaksa bahkan pasien yang berada di rumah sakit.
"Ada juga dari Bekasi, Solo, Kediri sampai Jakarta. Cuma jauh kita susah jangkau kecuali mereka ngambil," katanya.
Awalnya, mereka hanya memiliki dua tabung oksigen. Dari program penitipan tabung dari masyarakat yang tidak terpakai, akhirnya hingga saat ini terkumpul sebanyak 16 tabung oksigen berbagai ukuran.
"Mulai dari dua kita sekarang sudah punya 16 semua terpakai," kataya.