Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Diimingi Biaya Sekolah, Pelajar SMP di Tangsel Diduga Diculik

Ayah korban menunjukkan surat laporan dugaan penculikan anaknya
Ayah korban menunjukkan surat laporan dugaan penculikan anaknya (IDN Times/Muhamad Iqbal)
Intinya sih...
  • Terduga pelaku berperilaku sangat membantu keluarga korban, bahkan menunjukkan loyalitasnya dan meyakinkan dirinya dengan kata manis.
  • RN dibawa kabur oleh pelaku, sudah dua pekan tidak ada kabar dan telah dilaporkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangsel.
  • Kepala Unit Perlindungan Perempuan Dan Anak (Kanit PPA) Polres Tangsel membenarkan adanya laporan kasus tersebut.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang Selatan, IDN Times - RN seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) 6 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diduga menjadi korban penculikan. Dia dibawa oleh pria yang mengimingi bakal membiayai sekolahnya.

Kasus ini berawal dari pertemuan antara Rosiman yang merupakan ayah korban bertemu dengan pria yang dikenal sebagai Deni yang merupakan seorang pemulung. Saat itu, dengan rasa tidak tega, Rosiman kemudian membawa Deni ke rumah petak kontrakan sebelah tempatnya tinggal. Saat itu hubungan keduanya terbilang baik. Apalagi keduanya memilki profesi yang sama.

"Saya ketemu dia di jalanan, terus dia minta cariin kontrakan dan kebetulan kontrakan disebelah kosong. Setahun belakangan ga ada masalah dan baik-baik saja. Kemudian saya kan ada rencana buat sekolahin anak saya di MTs daerah Perigi. Tapi dia maksa mau masukin di negeri dan bantuin. Ya udahlah, saya biarin," kata Rosiman di kediamannya, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Rabu (13/8/2025).

1. Terduga pelaku berperilaku sangat membantu keluarga korban

Ilustrasi penculikan (IDN Times/Sukma Shakti)
Ilustrasi penculikan (IDN Times/Sukma Shakti)

Bahkan, kata Rosiman, dalam membantu keluarganya Deni menunjukan loyalitasnya. Deni pun meyakinkan dia dengan kata manis. "Apapun dia yang bantu, dia bilang saya itu 'keluarga abang,' 'anak abang, udah saya anggap adik saya sendiri'," ujarnya.

Pada 3 Agustus 2025, kata Rosiman, pelaku sudah tidak ada di rumahnya. Rupanya, kata Rosiman, Deni telah merencanakan niatnya sejak lama untuk membawa RN pergi.

"Kemudian sorenya saya lagi nimbang rongsokan, si pelaku malah udah engga ada. Terus ada tetangga yang bilang kalau dia itu emang udah ada rencana mau bawa kabur anak saya," kata dia.

2. RN dibawa kabur 2 pekan

Ilustrasi penculikan (IDN Times/Sukma Shakti)
Ilustrasi penculikan (IDN Times/Sukma Shakti)

Rosiman mengaku, sang anak hampir dua pekan ini tidak ada kabar dan dibawa lari. Rosiman pun mengaku telah melaporkan hal tersebut ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangsel pada 6 Agustus 2025 lalu.

"Sudah ada dua minggu dibawa kabur, saya sudah lapor di Polres. Tapi sampai sekarang juga belum ada tindak lanjut. Usia anak saya baru 13 tahun," kata dia.

3. Polisi benarkan kasus ini

Ilustrasi penculikan (IDN Times/Sukma Shakti)
Ilustrasi penculikan (IDN Times/Sukma Shakti)

Sementara itu, Kepala Unit Perlindungan Perempuan Dan Anak (Kanit PPA) Polres Tangsel, Ipda Galih Dwi Nuryanto membenarkan adanya laporan kasus tersebut.

"Benar terdapat laporan polisi terkait adanya anak pergi meninggalkan rumah tanpa ijin orang tuanya, identitas anak inisial R.N," kata Galih.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us