Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(IDN Times/Muhamad Iqbal)

Tangerang Selatan, IDN Times - Deputi Bidang Teknologi Energi Nuklir, Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), Suryantoro mengatakan, proses clean up area terpapar radiasi nuklir di perumahan Batan Indah, Setu, Tangerang Selatan, untuk sementara dihentikan.

"Kegiatan clean up hari ini dihentikan sementara guna dievaluasi dulu pekerjaan sebelumnya. Momen ini juga kami gunakan untuk menentukan strategi clean up ke depan yang diharapkan lebih efektif," ujar Suryantoro, Jumat (21/2).

1. Sebanyak 377 drum sudah dibawa ke PTLR Batan

(IDN Times/Muhamad Iqbal)

Sementara itu, Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama Batan, Heru Umbara mengatakan, hingga hari ke-8, tanah yang diserahkan ke Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR) telah mencapai 377 drum. Semua tanah dan vegetasi yang dikumpulkan kemudian akan diolah di PTLR yang selanjutnya disimpan di tempat penyimpanan limbah radioaktif sementara.

Menurut Heru, sampai hari ke-8, yakni Kamis (20/2), tingkat paparan di lapangan sudah mengalami penurunan signifikan, yaitu di angka 7 microsievert per jam. Sebagai perbandingan, paparan radiasi di awal penemuan limbah itu ada di level sekitar 200 microsievert. Sementara, ambang normal dan menjadi target adalah 0,3 microsievert. 

2. Kegiatan clean up dievaluasi karena dinilai tak efisien

IDN Times/Muhamad Iqbal

Meskipun begitu, di lokasi masih terdapat beberapa titik yang menunjukkan tingkat paparan yang berada di atas ambang batas. 

"Untuk itulah hal ini perlu dievaluasi terlebih dahulu kegiatan clean up selama ini dan kita menentukan strategi yang lebih efektif dan efisien agar tingkat paparan segera normal sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan," kata Heru.

3. Warga diimbau tak khawatir

(IDN Times/Muhamad Iqbal)

Meskipun masih terdapat titik dengan tingkat paparan yang berada di atas ambang, Heru berharap, warga tidak perlu khawatir dan melakukan aktivitas seperti biasa.

"Semoga proses clean up ini segera selesai dan selanjutnya akan dilakukan remediasi," ujarnya Heru.

Remediasi yang dimaksud Heru adalah menyulap lahan itu kembali menjadi taman dengan pepohonan yang baru. Diberitakan sebelumnya, pohon-pohon di sekitar limbah nuklir terpaksa ditebang karena sudah terpapar radiasi. 

Editorial Team