Lebak, IDN Times - Penumpang KRL Commuter Line menjalani rapid test Covid-19 di Stasiun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Rabu (20/5). Dalam kegiatan itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak menyiapkan 300 alat rapid test.
“Penumpang yang baru turun dari KRL kami arahkan untuk menjalani rapid test, tetapi kami tidak memaksa jadi atas kemauan sendiri,” kata Kepala Dinas Kesehatan Lebak, Triatno Supiyono.
Selain pengguna jasa KRL, rapid test juga dilakukan pada masyarakat yang sedang berada di pasar Rangkasbitung. Pasalnya, pasar merupakan salah satu lokasi yang banyak dikunjungi masyarakat, meski di tengah pandemi COVID-19.
“Rapid test dilakukan bertujuan mencegah penyebaran, mendeteksi awal agar jika hasilnya reaktif dilakukan tes dengan metode swab untuk memastikan,” jelasnya.
Dia mengimbau agar masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan demi memutus rantai penyebaran virus SARS-CoV-2. Hingga saat ini, wabah COVID-19 sudah menelan lebih dari seribu jiwa di Indonesia.
“Menjaga jarak, pakai masker saat beraktivitas di luar rumah dan rajin mencuci tangan. Kita tentu berharap, Lebak selalu menjadi zona hijau,” katanya.
Sementara itu, berdasarkan video yang ditayangkan oleh akun Instagram @Inforangkasbitung, para penumpang terlihat memadati jalur KRL terjauh dari lintas barat.
Dalam video itu, para penumpang terlihat membawa barang seperti orang yang sedang mudik.