Tangerang Selatan, IDN Times - Organisasi Purna Paskibraka (PPI) Tangerang Selatan membantah ada yang janggal dari kematian siswa SMA Islam Al Azhar BSD, Aurel Qurrota Ain. Siswi berusia 16 tahun itu meninggal pada Kamis (1/8) lalu ketika tengah berlatih untuk menjadi anggota paskibraka.
Keluarga Aurel terkejut mengetahui puteri mereka meregang nyawa. Apalagi Aurel sudah berlatih selama satu bulan.
Paman almarhumah, Romi mengatakan pernah mendengar pembicaraan dari adik Aurel, selama proses berlatih, ia kerap dipukuli oleh kakak seniornya. Maka, tak heran apabila keluarga menilai ada yang janggal dari kematian Aurel tersebut.
Lalu, apakah keluarga akan membawa kasus ini ke ranah hukum? Sebab, apabila itu yang terjadi, maka jenazah Aurel harus diautopsi sebagai bukti telah terjadi tindak kekerasan.