DPRD Lebak Minta PDAM Serius Tangani Keluhan Warga Soal Layanan Air

30 Apr 2021, 18:01 WIB

(IDN Times/Muhamad Iqbal)

Lebak, IDN Times - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebak meminta jajaran direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Multatuli serius meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, baik soal pasokan maupun kualitas air. Sebab, masyarakat selalu mengeluhkan berhentinya pasokan air.

“Selama ini harus diakui kalau PDAM banyak kekurangan yang menyebabkan banyak masyarakat kesusahan. Mudah-mudahan ada pergantian direktur ada perubahan signifikan, jangan sampai bentar-bentar masyarakat mengeluh soal air,” kata Ketua Komisi II DPRD Lebak, Basirun, Jumat (30/4/2021).

1. "Jangan tempatkan orang tak punya keahlian di PDAM Tirta Multatuli"

Ilustrasi pengerjaan jaringan air PDAM. (Instagram.com/pdamsuryasembada)

Diharapkan, pelayanan yang diberikan PDAM bisa semakin membaik. Basirun meminta, manajemen memilih secara selektif orang yang duduk di setiap jabatan.

“Saya minta manajemen jangan menempatkan orang tidak punya keahlian. Kalau soal peremajaan instalasi pompa, ya ajukan saja kalau memang itu yang jadi kendala distribusi air ke masyarakat,” kata Basirun.

2. Plt Dirut dianggap Dirut saat ini sulitkan ambil keputusan

Ilustrasi aliram air dari saluran PDAM.(IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sementara itu, Plt Dirut PDAM Tirta Multatuli Wawan Kuswanto mengatakan, statusnya sebagai Plt membuatnya tak bisa melakukan banyak hal di tubuh PDAM.

“Plt, kewenangannya masih dibatasi, jadi enggak bisa memutuskan. Memindahkan atau mengangkat karyawan pun enggak bisa,” ucap Wawan.

3. Wawan pastikan untuk meningkatkan pelayanan

Ilustrasi aliran air dari PDAM Tirta Musi Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Namun, Wawan memastikan pelayanan kepada pelanggan akan terus diupayakan meningkat, mengingat air bersih menjadi kebutuhan dasar masyarakat.

“Pelayanan itu nomor satu. Saya akan memastikan, kalau ada gangguan kami akan sesegera mungkin droping air. Hanya karena kondisi seluruh tangki milik kami sedang rusak, jadi kami pinjam ke BPBD,” katanya.