Sebelumnya, Fajri dievakuasi petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang lantaran mengalami obesitas hingga tak dapat lagi beraktivitas normal. Akibat berat yang mencapai 300 kilogram, Fajri tak dapat lagi bergerak.
"Awalnya kami dapat laporan dari warga, lalu anggota ke sana untuk evakuasi namun ternyata sulit jika dievakuasi dengan cara biasa," ujar Mulyadi, Kepala UPT BPBD Ciledug pada Kamis lalu (8/6/2023).
Mulyadi mengungkapkan, sulitnya proses evakuasi Fajri lantaran akses keluar dari rumah tersebut tak muat dengan ukuran tubuh Fajri. Sehingga, pihaknya harus membongkar tembok rumah agar bisa sesuai dengan tubuh Fajri.
"Terlebih lagi saat kita angkat, kesulitan juga karena dia tidak bisa bergerak sama sekali karena terlalu besar badannya," kata Mulyadi.
Untuk memudahkan proses evakuasi, pihaknya pun lantas harus menggunakan alat berat forklift untuk mengangkat tubuh F untuk dinaikan ke bentor sebelum dilarikan ke RSUD Kota Tangerang.
"Kita angkat juga berat, enggak keangkat akhirnya kita pakai forklift dan dari situ kita pindahkan di bentor baru kita bawa ke puskesmas dan dibawa ke RSUD Kota Tangerang," jelasnya.