Festival Mookervaart, Lihat Jalur Transportasi Air Bersejarah

Tangerang, IDN Times - Kota Tangerang menjadi salah satu wilayah yang sarat dengan sejarah di masa penjajahan Belanda. Salah satu titik bersejarah itu adalah Kali Mookervaart.
Di masa penjajahan Belanda, kali ini menjadi salah satu sumber suplai air ke Batavia atau Jakarta pada masa itu.
Kali Mookervaart dibangun pada tahun 1678 sampai 1689 untuk mengalirkan sepertiga aliran Sungai Cisadane dan menghubungkannya dengan kanal-kanal di Kota Batavia untuk menambah suplai air serta mengendalikan banjir.
"Pada tahun 1732, Gubernur Jenderal Diederik Durven memerintahkan pengerukan kanal supaya mensuplai lebih banyak air ke Kota, tetapi ini menyebabkan banyak genangan hingga air diam yang membawa penyakit memastikan seperti Malaria," ujar Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Tangerang, Rizal Ridolloh di Taman Hutan Kota Tangerang, Kamis (30/5/2024).
1. Pintu Air Mookervaart mulai dibangun untuk mengontrol air
Setelah terjadi banyak penyakit mematikan, Pintu Air Mookervaart pun dibangun di bagian ujung atas suagai pada tahun 1770. Pintu air tersebut pun pada akhirnya digunakan untuk jalur tansportasi air, baik angkutan orang maupun untuk jalur perdagangan.
"Jadi jalur transportasi massal, orang naik sampan atau perahu mau ke Jakarta, tutup dulu airnya biar isi. Kalau sudah penuh, lalu nanti dilontar ikut arus sampai Pesing," jelasnya.
Dia juga mengungkap bahwa jalur perdagangan dan transportasi sebenarnya ada dua. Satu lagi, jalur darat itu melalui Jalan Daan Mogot. "Tapi jaman dulu pakai kuda kan mahal, kalau pakai perahu lebih murah," jelas Rizal.
2. Festival Mookervaart diselenggarakan untuk kenaikan sejarah ke anak muda
Sementara itu, Pj Wali Kota Tangerang, Nurdin mengatakan, Festival Mookervaart diselenggarakan untuk menelusuri kembali jejak sejarah panjang Kota Tangerang, terutama melalui Kali Mookervaart yang dibangun sejak 500 tahun lalu sebagai akses transportasi ke Batavia atau Jakarta masa kini.
"Ini juga sekaligus napak tilas kepada generasi muda bisa meligat perjalanan sejarah Kota Tangerang, dimulai dari ini Kali Mookervaart juga berbagai tempat bersejarah lainnya," kata dia.
Nurdin pun mengajak mengajak masyarakat Kota Tangerang mengunjungi Festival Mookervaart.
3. Pengenalan sejarah diharapkan bisa mendorong peradaban yang maju
Dengan dikenalkannya sejarah panjang dari Kota Tangerang, Nurdin berharap bisa mendorong masyarakat ke peradaban yang lebih maju. Pasalnya, sejarah panjang Kota Tangerang bisa membawa pelajaran di masa kini agar tidak terbelakang.
"Kita sadar betul perkembangan 2 juta orang bukan hal mudah. Kita bangun orkestrasi agar peradaban bisa lebih baik. Festival ini momentum agar melihat bagaimana Kota Tangerang memiliki peran penting bagi masyarakat di Jabodetabek. Tercermin di budaya masyarakat kota Tangerang," ungkapnya.