Festival Perahu Naga Peh Cun 2025 Sukses Digelar

Intinya sih...
- Festival Perahu Naga Peh Cun 2025 kembali digelar di Sungai Cisadane, Tangerang
- Tradisi Sembahyang Yue dan tangkap bebek meriahkan festival yang melibatkan masyarakat dari berbagai ras dan agama
- Pada hari Twan, umat Konghucu mendirikan telur sebagai simbol keberkahan, festival juga melibatkan generasi muda untuk melestarikannya
Kota Tangerang, IDN Times - Festival Perahu Naga Peh Cun 2025 kembali digelar. Tradisi yang menghadirkan beragam ritual dan acara mulai dari Sembahyang Yue, lempar bakcang, hingga tangkap bebek menjadi momen yang meriah di bantaran Sungai Cisadane, sukses digelar pada Sabtu (31/5/2025).
Ketua Pelaksana Festival Perahu Naga Peh Cun 2025, Herlinawati mengatakan, festival ini menjadi salah satu kegiatan rutin tiap tahunnya yang dilaksanakan setiap tanggal lima bulan lima menurut penanggalan Khonghucu. Herlina menerangkan, seluruh masyarakat Tionghoa dari berbagai daerah juga ikut datang untuk mengikuti Festival Perahu Naga Peh Cun kali ini.
"Tahun ini sangat meriah, seluruh masyarakat pun dari berbagai ras, suku dan agama juga turut meramaikan. Respons positif pun banyak diberikan, terlebih festival ini juga menjadi salah satu Warisan Budaya Takbenda," kata Herlinawati, Minggu (1/6/2025).
1. Tradisi ini dipercaya membawa keberkahan
Diketahui, pada hari Twan menurut kepercayaan Konghucu posisi matahari tegak lurus dengan bumi. Maka sembahyang Yue menjadi simbol keberkahan bagi seluruh umat, salah satunya ditandai telur bisa berdiri tegak lurus. Hal ini pun menjadi momen untuk umat Konghucu mendirikan telur bersama.
"Sebanyak satu peti telur diberikan kepada masyarakat yang hadir, kemudian berbondong-bondong mendirikan telur pada pukul 12.00 WIB. Bagi siapa saja yang berhasil niscaya akan mendapat keberkahan," kata dia.
2. Setiap kegiatannya, mengandung makna mendalam
Selain sembahyang dan mendirikan telur, Festival Perahu Naga Peh Cun juga dimeriahkan dengan tradisi tangkap bebek yang diikuti dari berbagai lapisan masyarakat.
"Momen tangkap bebek ini kita harapkan juga menjadi momen pesta rakyat untuk seluruh masyarakat bukan hanya umat Konghucu saja," kata Herlinawati.
3. Diharapkan tradisi ini bisa dilestarikan
Kegiatan ini selalu melibatkan generasi-generasi muda, diharapkan Festival Perahu Naga Peh Cun tetap bisa dilestarikan. "Kita tahu festival ini sudah menjadi Warisan Budaya Takbenda, maka dari itu kita harus sama-sama melestarikannya baik muda maupun yang sudah sepuh," kata Herlina.