Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Museum Multatuli (IDN Times/Muhamad Iqbal)
Museum Multatuli (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Intinya sih...

  • Festival Seni Multatuli 2025 berlangsung selama 3 hari penuh di Alun-alun Timur Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten.

  • Acara ini menawarkan diskusi seni dan budaya yang inspiratif serta pertunjukan kesenian yang memukau.

  • FSM 2025 juga menjadi tempat kumpul seru bagi komunitas kreatif dan masyarakat untuk networking dan kolaborasi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lebak, IDN Times – Bagi kamu yang lagi nyari ide liburan seru di akhir pekan, Festival Seni Multatuli (FSM) 2025 bisa jadi pilihan yang pas banget. Acara tahunan ini bakal digelar pada 19–21 September 2025 di Alun-alun Timur Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten.

Dengan tema “Semarak Budaya Indonesia,” festival ini menghadirkan beragam agenda seni, budaya, hingga ruang diskusi kreatif yang cocok buat semua kalangan. Yuk, simak keseruan yang bisa kamu temuin di FSM 2025!

1. Festival Seni Multatuli 2025 digelar selama 3 hari penuh di jantung Kota Rangkasbitung

ilustrasi diskusi (freepik.com/tirachardz)

Festival Seni Multatuli 2025 berlangsung tiga hari, mulai Jumat sampai Minggu. Lokasinya di Alun-alun Timur Rangkasbitung yang jadi titik kumpul warga sekaligus landmark penting Kabupaten Lebak. Jadi, selain ikut seru-seruan festival, kamu juga bisa sekalian jalan-jalan menikmati suasana kota bersejarah ini.

Buat kamu yang suka ngobrolin isu seni dan budaya, FSM 2025 menyiapkan juga ruang diskusi yang melibatkan seniman, budayawan, dan akademisi. Diskusinya bakal ngebahas perkembangan seni, pelestarian budaya lokal, sampai tantangan kreatif di era digital.

Cocok banget jadi tempat nambah wawasan sambil networking bareng orang-orang kreatif.

2. Pengunjung juga bisa menikmati pertunjukan kesenian yang memukau

Angklung (pixabay.com/ignartonosbg)

Festival ini juga dimeriahkan dengan berbagai penampilan seni, mulai dari musik, tari tradisional, teater, hingga atraksi budaya khas Lebak dan daerah lain di Indonesia.

Pertunjukan ini bisa jadi hiburan keluarga, sekaligus bikin kamu makin bangga sama kekayaan budaya nusantara.

3. Festival Seni Multatuli 2025 juga jadi wadah kumpul seru buat komunitas kreatif dan masyarakat

Museum Multatuli (IDN Times/Muhamad Iqbal)

FSM 2025 nggak cuma jadi ajang hiburan, tapi juga ruang pertemuan buat komunitas kreatif, pelajar, mahasiswa, hingga wisatawan. Energi kolaboratif ini bikin festival terasa lebih hidup, sekaligus memperkuat identitas Rangkasbitung sebagai kota budaya.

Editorial Team