Serang, IDN Times - Pemerintah Kota Serang hanya memiliki sebanyak 27 Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri. Sementara, SMP swasta lebih banyak mencapai 79 sekolah.
Puluhan SMP swasta tersebut bisa menjadi alternatif bagi siswa lulusan Sekolah Dasar (SD) yang tidak lolos proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMP negeri.
Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang Suherman mengatakan, berdasarkan data yang kuota bahwa dari 27 SMP negeri memiliki daya tampung sebanyak 6.534 siswa. Sementara lulusan SD tahun 2023 mencapai 12.632 siswa.
"Jadi bagi yang tidak lolos PPDB, kami harapkan melanjutkan pendidikan ke sekolah swasta. Kami mohon maaf karena Pemkot Serang memiliki keterbatasan untuk menambah SMP Negeri," kata Suherman, Selasa (11/7/2023).
Suherman menambahkan, sekolah wasta yang ada di Kota Serang semuanya sudah siap menampung lulusan SD yang tidak lolos PPDB. Sayangnya, sebagian SMP swasta yang menjadi favorit sudah menutup pendaftaran lantaran banyaknya pendaftar.
"Bagi sekolah swasta yang masih buka, kita akan dorong semua siswa yang tidak tertampung di SMP negeri untuk bisa sekolah ke swasta," katanya.
Sebelumnya Walikota Serang Syafrudin, meminta orangtua siswa yang anaknya tidak lolos pada proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Sekolah negri, tetap melanjutkan pendidikannya di sekolah swasta.
"Di Kota Serang banyak sekolah swasta yang berkualitas di tingkat SMP, jangan sampai yang tidak lolos PPDB di SMP Negeri harus putus sekolah," kata Syafrudin
Ia melanjutkan, semua daerah memang tidak mungkin menyiapkan sekolah negeri dengan daya tampung sesuai jumlah lulusan yang ada, karena bagaimana pun keberadaan sekolah swasta harus tetap menjadi perhatian pemerintah daerah.
"Jadi kendala ini bukan hanya dialami oleh Kota Serang saja, namun terjadi di semua daerah," katanya.
Syafrudin juga berjanji akan membantu para orangtua siswa, apabila mempunyai kendala saat mendaftarkan anak-anaknya ke sekolah swasta. "Kita siap bantu masyarakat, tinggal datang langsung ke kantor dinas pendidikan, nantinya kita akan fasilitasi, apalagi anak yatim," katanya.