Ilustrasi garis polisi. (IDN Times/Mardya Shakti)
Abdul mengimbau para orangtua untuk mengantisipasi aksi gangster ini dengan melarang putra-putrinya untuk beraktivitas atau berkumpul ataupun nongkrong di pinggir jalan.
"Aksi mereka dilakukan pada malam menjelang dini hari memasuki pagi hari, terutama pada malam Minggu," katanya.
Selain memberikan imbauan, Abdul menyebut Polres Metro Tangerang Kota mengantisipasi adanya insiden gangster ini dengan merutinkan operasi patroli gabungan.
"Tentunya kami melakukan Operasi Cipta Kondisi untuk mengantisipasi kejadian-kejadian ini," tuturnya.
Ulah geng motor ini sudah meresahkan masyarakat Kota Tangerang. Rochman, warga Kota Tangerang, mengaku khawatir dengan keselamatannya jika beraktivitas pada malam hari.
"Khawatir dan resah karena maraknya gengster ini. Apalagi, saya kalau kerja terkadang shift dua pulang malam, tentu menjadi khawatir," kata dia.