Gegara Suara Motor Bising, Pemuda di Pamulang Tewas Dianiaya

- Polisi menangkap pelaku penganiayaan di Pamulang, Tangerang Selatan berinisial WRB (20) yang diduga menganiaya pemuda berinisial NZ hingga tewas.
- Pelaku merasa terganggu dengan sepeda motor korban yang berisik dekat rumahnya, sehingga memutuskan untuk memberikan pelajaran dengan cara memukul korban yang sedang berkendara motor.
- Tersangka baru menyadari bahwa korban adalah teman sekolahnya semasa taman kanak-kanak dan sekolah dasar setelah korban terjatuh, dan merasa sangat menyesal atas perbuatannya.
Tangerang Selatan, IDN Times - Polisi menangkap satu pelaku penganiayaan di Pamulang, Kota Tangerang Selatan berinisial WRB (20). Dia diduga menganiaya pemuda berinisial NZ, hingga tewas.
"Alasannya, (pelaku) merasa terganggu motifnya. Karena (sepeda motor korban) berisik area deket rumahnya, untuk balap motor," kata Kapolsek Pamulang, Komisaris Widya Agustiono, Selasa (3/6/2025).
1. Korban dihajar saat mengendarai motor hingga terjatuh

Widya menjelaskan, peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada Sabtu, 17 Mei 2025 dinihari lalu di kawasan Pondok Cabe. Tersangka ketika itu ingin memberikan pelajaran kepada korban yang juga berusia 20 tahun itu, dengan cara memukul korban yang sedang berkendara motor.
"Korban ditimpa dari pinggir kena badan jadi goyang jatohlah ke selokan," kata Widi.
2. Pelaku mengaku menyesal setelah mengetahui korban merupakan teman masa kecilnya

Setelah korban terjatuh, tersangka baru menyadari jika korban ternyata teman sekolahnya semasa taman tanak-kanak dan sekolah dasar.
"Nyesel banget nangis-nangis dia. Makanya di situ tersangka bilang temen TK sekolah dari kecil. Dia baik gak tahu kalau temen sendiri," ujarnya.
3. Polisi memeriksa dua orang saksi

Atas kejadian ini, Widi menyebut, pihaknya telah memintai keterangan dua orang saksi yang melihat langsung ketika tersangka memukul hingga korban terjatuh.
Atas perbuatannya tersangka WRB dijerat dengan Pasal 351 Ayat 1 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan orang lain meninggal dunia. "Pemberkasan perkara sudah tahap satu," kata Widi.